Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Batubara. Usai "indehoy" dengan teman kencan, Saridin Sinaga (62) warga Desa Tanah Rendah, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batubara meregang nyawa di dalam kamar warung esek-esek tenda biru, Jalinsum Dusun VII, Desa Perk Lima Puluh, Kecamatan Lima Puluh, Batubara. Jumat (27/10/2017).
Pantauan medanbisnisdaily.com, jenazah korban terlentang di atas tempat tidur hanya menggunakan celana dalam dan baju kaos berkera. Di samping korban terlihat sebuah handphone, celana jeans warna biru tergantung dan sebuah botol bir hitam.
Yuni (35) warga Sungai Silau, Kabupaten Asahan teman kencan korban mengatakan, Saridin Sinaga datang ke warung sekitar pukul 11:25 WIB dengan menggunakan sepeda motor. Sesampainya diwarung, korban langsung masuk kamar dan memesan sebotol bir hitam.
"Dia datang sendiri naik kereta sekitar jam 11:25 WIB. Gitu dia datang, kami langsung masuk kamar berdua. Dia minta bir hitam," katanya.
"Ku ambil kan bir hitam, cuma 2 teguknya dia minum. Habis itu kami berhubungan badan. Gak pala lama kami jatuh kebagian pintu karena didorong badannya. Habis itu dia ngorok macam kena stroke, lalu masih bisa bangkit ke atas tempat tidur. Habis itu dia uda gak sadar diri," ujar Yuni.
Melihat Sinaga tidak sadarkan diri, Yuni langsung bereriak minta tolong sama rekan. "Gitu gak sadarkan diri, aku teriak minta tolong ma kawan. Ku pakaikan la sempaknya. Habis itu kami lapor kepala desa dan polisi," ungkap Yuni.
Yuni mengaku memang Saridin Sinaga sudah beberapa kali datang ke warung. setidaknya sudah 4 kali. Memang kalau dia lagi di warung gak pernah lama-lama.
Lina (44) warga Mutiara, Kabupaten Asahan teman Yuni mengatakan, sewaktu kejadian ia lagi di kamar mandi. Mendengar teriakan minta tolong, ia langsung datang ke kamar.
"Lihat korban uda gak sadar, kami langsung lapor ke kepala desa dan polisi," kata Lina.
Kapolsek Lima Puluh melalui Kanit Reskrim Polsek Lima Puluh Aipti Wahidin mengatakan, setelah olah TKP, korban dibawa ke Puskesmas Lima Puluh untuk divisum sambil menunggu kedatangan keluarga.
"Kita belum tahu penyebab kematiannya, tapi kita uda olah TKP dan kumpulkan barang bukti. Kasus ini masih penyelidikan," kata Wahidin.