Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Banyuwangi. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengajak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) saling bersinergi untuk menghadapi percepatan teknologi. Hal itu disampaikan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas saat menutup secara resmi Lomba Kompetensi Siswa (LKS) ke 26 tahun 2017 untuk SMK se-Jawa Timurdi GOR Tawangalun, Banyuwangi, Jumat (27/10/2017).
Menurut Anas, percepatan teknologi telah banyak mengubah gaya hidup masyarakat, sehingga harus diimbangi dengan cepat. Dari situ, Pemkab Banyuwangi ingin lebih memperkuat sinergitas dengan SMK.
"Perlu kolaborasi antara SMK dengan pemkab. Pemkab bisa menjembatani dengan dunia usaha. Karena daerah punya kepentingan, melahirkan siswa terampil," kata Anas kepada 1.142 siswa dan perwakilan guru SMK dari 38 kabupaten se-Jawa Timur.
Anas melanjutkan, Pemkab terus mendorong agar anak-anak muda Banyuwangi terus maju. Di Banyuwangi ada 400 pelatihan tiap tahunnya yang mendukung para siswa, agar bisa mengikuti tren kemajuan teknologi. Beberapa diantaranya seperti pelatihan internet marketing, kerajinan, seni budaya dan sesuai kebutuhan kompetensi.
"Ke depan, kami akan anggarkan APBD untuk riset di bidang seni, budaya, dan sektor lain agar bisa menghadapi tantangan di luar sekolah. Kami sengaja melibatkan dinas dan kepala sekolah untuk model-model pelatihan," terangnya.
Kompetisi LKS SMK se-Jawa Timur ini menelurkan sejumlah pemenang dari beberapa perwakilan SMK. Di antaranya Kabupaten Pacitan, Malang, Jember, Surabaya, Kediri, Madiun, dan Banyuwangi sendiri.
SMK yang berhasil menjadi pemenang dari 51 bidang keahlian, akan melaju dalam kompetisi tingkat nasional.
Untuk kompetisi yang didukung dunia usaha dan perindustrian, juara pertama diraih oleh SMK PGRI 3 Malang. Kemudian Enterpreneur Award, bidang maritim kelautan, diraih SMKN Darul Ulum, Kecamatan Muncar. Sedangkan dua bidang keahlian teknologi dan pertanian diraih SMKN 5 Jember. Dan berbagai bidang lainnya, diraih secara merata oleh masing-masing kabupaten/kota.
LKS ini dilaksanakan sejak 23-27 Oktober 2017. Terdapat 51 bidang keahlian yang dikompetisikan dalam event yang dibuka oleh Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf ini. Dari 51 bidang tersebut, dikelompokkan menjadi 27 bidang teknologi, 5 bidang bisnis dan manajemen (bismen), 5 pertanian, 6 pariwisata, 4 keterampilan kayu dan tekstil, serta 3 kesehatan. (dtc)