Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Surabaya. Ribuan mahasiswa di berbagai universitas di Jawa Timur meramaikan Gelora Pancasila di Jalan Indragiri Surabaya. Mereka menghadiri kuliah akbar mengenai aksi kebangsaan perguruan tinggi melawan radikalisme.
Acara kuliah akbar ini diadakan dengan tujuan menyampaikan hasil kesepakatan dalam Deklarasi Kebangsaan Pimpinan Perguruan Tinggi se-Indonesia. Hasilnya adalah mempertegas sikap kebangsaan Perguruan Tinggi se-Indonesia untuk melawan radikalisme maupun intoleransi, dan membangun bangsa tanpa kebencian SARA menuju kehidupan bersama yang rukun maupun damai.
"Saya menilai kegiatan ini memiliki arti penting sebagai perwujudan ketegasan sikap dari perguruan tinggi di Indonesia, khususnya wilayah Jawa Timur untuk bersama-sama melawan segala bentuk radikalisme dan intoleransi yang dapat mengancam keutuhan NKRI," ujar Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin saat memberikan sambutan di kuliah akbar, Sabtu (28/10).
Mengingat bahwa hari ini Indonesia merayakan Hari Sumpah Pemuda, Machfud mengajak para mahasiswa mengingat kembali perjalanan pasca kemerdekaan, saat Indonesia menghadapi tantangan radikalisme yang mengancam keutuhan NKRI.
"Dalam perjalanan pascakemerdekaan Indonesia, terdapat berbagai rongrongan terhadap keutuhan NKRI, seperti pemberontakan di Madiun 1948, G 30 S/PKI, dan lain-lain. Gerakan seperti itu berupaya menghancurkan NKRI," ujarnya.
Adanya potensi konflik dan perpecahan yang mengancam keutuhan NKRI, maka saat itu Pancasila ditetapkan sebagai dasar negara. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika diciptakan sebagai pemersatu bangsa yang harus dijaga.
"The founding fathers saat itu menyadari bahwa pluralisme Indonesia berpotensi menimbulkan konflik serta perpecahan yang dapat mengancam keutuhan NKRI. Karena itu ditetapkanlah Pancasila. Dengan posisi mencengkram, semboyan Bhinneka Tunggal Ika sebagai pemersatu bangsa harus terus kita jaga," ujar Machfud.
Machfud mengajak para mahasiswa untuk menciptakan, menjaga keamanan, dan keutuhan NKRI supaya Indonesia menjadi negara yang kuat dan bisa menangkal radikalisme.
"Upaya menciptakan, menjaga keamanan, dan keutuhan NKRI adalah tugas kita bersama. Negara yang kuat akan tercipta apabila TNI, Polri, dan seluruh elemen masyarakat termasuk kalian semua (para mahasiswa) bersatu padu memegang teguh Pancasila serta persatuan dan kesatuan bangsa," ujarnya.
Di Hari Sumpah Pemuda ini, Machfud mengingatkan para pemuda yang hadir untuk menjadi pahlawan-pahlawan bangsa berikutnya dengan keunggulan intelektual dan jiwa enterpreneurnya. Mereka juga diajak untuk memiliki jiwa nasionalisme dan moral yang baik serta menjauhi narkoba untuk mengubah Indonesia menjadi lebih baik.
"Peran mahasiswa sangat diperlukan untuk menjadi pahlawan-pahlawan bangsa ke depan yang memiliki keunggulan intelektual dan jiwa enterpreneurnya, sehingga dapat meminimalisir adanya tenaga kerja Indonesia ke luar negeri. Selain itu mahasiswa juga dituntut untuk memiliki jiwa nasionalisme dan moral yang baik serta jauhi narkoba untuk mengubah Indonesia menjadi lebih baik," tandas Machfud. (dtc)