Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Semarang - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengkritisi Dinas Perhubungan Kota Semarang karena tidak ada anggotanya ketika kemacetan terjadi di Jalan Dewi Sartika. Hendrar menyaksikan dan merasakan sendiri kepadatan kendaraan di sana.
Dia awalnya hendak meninjau K&K Coffee Resources untuk bertemu pemilik yang seorang wirausahawan muda. Ternyata di tengah perjalanan Hendi panggilan akrabnya itu terjebak macet cukup panjang hampir 1 jam.
Hendi kemudian turun dari mobil dan menumpang motor. Ketika motor pun tidak bisa menembus kepadatan kendaraan, Hendi memilih berjalan kaki hingga ke ujung kemacetan.
Ternyata karena ada perbaikan jalan yang sedang dibeton. Jalan kemudian menyempit. Selain itu, ternyata ada truk terguling sehingga mengganggu kelancaran lalulintas.
Dia kemudian turun dari motor dan langsung menyalami petugas kepolisian yang berusaha mengatur lalu lintas. Hendi kemudian mengambil telepon genggamnya karena tidak menemukan petugas Dinas Perhubungan Kota Semarang.
"Ini ternyata ada truk ngglondor di jalan. Kok hanya ada teman-teman polisi lalu lintas, tidak ada petugas dishub," kata Hendi.
Hendi lewat telepon selulernya menghubungi Kepala Dishub Kota Semarang dan meminta petugas Dishub datang ke lokasi untuk ikut membantu mengatur lalu lintas. Dia meminta segera membantu menderek truk yang terguling.
Menurut dia seharusnya petugas Dishub ada di lokasi proyek perbaikan jalan yang kini masih dikerjakan di beberapa titik di Kota Semarang.
"Saya kritisi Kadishub karena tidak ada personel di situ. Proyek pembangunan infrastruktur di Semarang ini kan cukup banyak, saya minta Dishub selalu menempatkan petugas di masing-masing lokasi," tandasnya.
Ia juga berharap masyarakat bisa bersabar dengan keberadaan sejumlah proyek perbaikan jalan. Usai menerjang macet, Hendi kemudian berjalan kaki ke lokasi tujuan yang berjarak sekitar 500 meter. dtc