Rabu, 01 Nov 2017 19:12 WIB • Dilihat 4,159 kali • https://mdn.biz.id/o/11377/
Triwulan III Tahun 2017
Produksi Manufaktur Besar, Sedang dan Kecil di Sumut Turun
Perkembangan produksi industri manufaktur kecil dan mikro Sumut. (istimewa)
Medanbisnisdaily.com - Medan. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumut merilis pertumbuhan produksi industri manufaktur besar, sedang, kecil dan mikro Sumut di triwulan III tahun 2017, mengalami penurunan dibandingkan peridoe yang sama tahun sebelumnya.
Kepala BPS Sumut Syech Suhaimi di Medan, Rabu (1/11/2017) mengatakan pertumbuhan industri manufaktur besar dan sedang (y-on-y) triwulan III tahun 2017 turun sebesar 9,58% dibanding triwulan III tahun 2016. Penurunan ini disebabkan oleh turunnya pertumbuhan produksi di beberapa jenis industri di Sumut, antara lain industri makanan 8,86%, logam dasar 6,22% dan kertas dan barang dari kertas 0,71.
Sementara jenis industri yang mengalami kenaikan pertumbuhan antara lain industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya 34,35%, kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya 21,92%, bahan kimia dan barang dari bahan kimia 18,99%, karet, barang dari karet dan plastik 9,09% dan barang galian bukan logam 3,28%.
Namun bila dibandingkan Triwulan II 2017 (q-to-q), produksi industri manufaktur besar dan sedang pada triwulan III tahun 2017 naik sebesar 8,94%. Kenaikan itu karena naiknya pertumbuhan produksi di beberapa jenis industri, antara lain industri barang galian bukan logam 22,71%, karet, barang dari karet dan plastik sebesar 17,05%.
Kemudian industri makanan 15,00%, kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya 10,50%, barang logam, bukan mesin dan peralatannya 9,95%, bahan kimia dan barang dari bahan kimia 3,61%, kertas dan barang dari kertas 2,71% dan logam dasar 0,04%.
Sementara itu, pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulan III tahun 2017 (y-on-y) mengalami penurunan 1,04% terhadap triwulan III tahun2016. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh turunnya pertumbuhan produksi beberapa jenis industri di Sumut, antara lain industri logam dasar 54,72%, farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional 29,68%.
Kemudian kayu, barang dari kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya 28,11%, alat angkutan lainnya 27,60%, tekstil 26,05%, pengolahan lainnya 24,75%, batu bara dan pengilangan minyak 18,34%, kulit, barang dari kulit dan alas kaki 10,96%, makanan 10,25%, barang logam, bukan mesin dan peralatannya 9,95%, dan barang galian bukan logam 0,07%.
Sedangkan jenis industri manufaktur mikro dan kecil yang mengalami kenaikan antara lain industri furnitur sebesar 39,91%, bahan kimia dan barang dari bahan kimia sebesar 13,17%, percetakan dan reproduksi media rekaman sebesar 10,67%, pakaian jadi sebesar 8,07%, dan minuman sebesar 6,02%.
Namun pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil pada triwulan III tahun 2017 (q-to-q) mengalami penurunan sebesar 4,03% terhadap triwulan II tahun 2017. Penurunan tersebut terutama karena turunnya pertumbuhan produksi beberapa jenis industri, antara lain logam dasar 45,59%, batu bara dan pengilangan minyak 26,38%.
"Kemudian kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya 11,64%, tekstil 11,16%, makanan 11,12%, alat angkutan lainnya 9,43%, kulit, barang dari kulit dan alas kaki 7,55% dan furnitur 5,39%," tukas Suhaimi.