Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Kementerian Luar Negeri belum bisa memastikan soal kabar ditangkapnya WNI pro-ISIS bernama Muhammad Ilham Syahputra di Marawi, Filipina. Kemlu masih menunggu notifikasi dari otoritas Filipina.
"Kita masih menunggu notifikasi dari pemerintah setempat baik di Davao atau Manila," kata Wamenlu AM Fachir di gedung Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2017).
"Berdasarkan itu lalu kemudian kita akan verifikasi mengenai identitas yang bersangkutan," sambungnya.
Berdasarkan data Kemlu, lanjut Fachir, memang ada WNI bernama Ilham di Marawi. Namun, perlu diverifikasi benar-tidaknya yang ditangkap itu adalah Ilham.
"Sejauh ini memang ada (nama Ilham di Marawi). Tapi kita harus tahu persis dulu," ujarnya.
Fachir tidak mengetahui berapa lama proses verifikasi itu. Pihaknya juga belum diperlihatkan sosok Ilham yang ditangkap itu.
"Saya belum tahu tergantung notifikasi yang diberikan kepada kita," tuturnya.
Sebelumnya, Wakil Komandan Satuan Tugas Marawi, Kolonel Romeo Brawner, seperti dilansir Reuters, Rabu (1/11/2017), menerangkan Ilham ditangkap oleh komunitas penjaga perdamaian di Marawi pada Rabu (1/11) pagi waktu setempat.
Penangkapan Ilham dilakukan sehari setelah seorang militan pro-ISIS dilumpuhkan dan sembilan hari setelah Filipina mengakhiri operasi militer di Marawi. Lebih dari 1.100 orang, yang kebanyakan militan, tewas dalam pertempuran sengit antara militan pro-ISIS dengan militer Filipina selama beberapa bulan di Marawi. (dtc)