Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jeddah. Pemerintah Arab Saudi menutup bandara untuk penerbangan dengan pesawat atau jet pribadi. Hal tersebut dilakukan menyusul ditangkapnya 11 pangeran dan 4 menteri diduga terkait korupsi.
Dilansir dari AFP, Minggu (5/11), penutupan disinyalir dilakukan agar tak ada pihak yang baru ditangkap melarikan diri.
Dewan Ulama Tertinggi kerajaan Saudi menyampaikan melalui Twitter pentingnya upaya memberantas korupsi. Disebutkan pemberantasan korupsi sama pentingnya dengan memberantas terorisme.
Baca juga: Gebrakan 'KPK Saudi', Tangkap 11 Pangeran Beberapa Jam Pasca Dibentuk
Penangkapan dilakukan pada Sabtu (4/11) malam. Hanya beberapa jam setelah Komite Anti-Korupsi Saudi yang baru dibentuk oleh Raja Salman.
Berlaku sebagai pimpinan Komite Anti-Korupsi adalah Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Ia tampak sudah begitu dominan di kebijakan militer, hubungan asing, ekonomi, dan sosial Saudi.
Dalam penangkapan tersebut turut ditangkap pangeran Saudi yang termasuk daftar orang terkaya di dunia, Alwaleed bin Talal. Penangkapan Alwaleed bin Talal diperkirakan akan mengejutkan bagi pihak Kerajaan maupun keuangan utama dunia.
Pengumuman penangkapan tersebut disampaikan melalui Al Arabiya, jaringan satelit yang penyiarannya disetujui secara resmi oleh pemerintah Saudi. (dtc)