Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Riyadh. Seorang pangeran Arab Saudi dan bersama sejumlah pejabat provinsi dilaporkan tewas dalam kecelakaan helikopter. Kecelakaan itu terjadi dekat perbatasan kerajaan dengan Yaman.
Informasi itu dilaporkan oleh stasiun televisi Al-Ekhbariya, seperti dikutip AFP, Senin (6/11). Al-Ekhbariya melaporkan kematian Pangeran Mansour bin Muqrin yang menjabat sebagai Gubernur Provinsi Asir.
Dia adalah anak kandung Pangeran Muqrin bin Abdul Aziz yang dilengserkan statusnya sebagai putra mahkota beberapa bulan setelah saudara tirinya, Raja Salman, naik takhta pada 2015.
Belum dijelaskan penyebab kecelakaan pesawat itu. Namun, sumber mengatakan helikopter itu memuat delapan penumpang. Diduga kedelapan penumpang helikopter itu tewas.
Media Al-Arabiya memberikan pangeran Mansour bersama para pejabat Asir hendak meninjau proyek di al-Saida al-Sawalha Center yang nantinya akan diimplementasikan di Kota Mohail. Pangeran dan rombongannya itu juga direncanakan untuk mendegarkan langsung penjelasan dari Wali Kota Mahil Asir, Said Ali Jaber.
Berita kecelakaan pesawat itu datang di saat Arab Saudi sedang melakukan upaya pembersihan kelas tinggi kerajaan, dengan penangkapan puluhan pangeran, menteri dan para miliarder oleh Komite Antikorupsi Saudi. Meski begitu pangeran Mansour bin Muqrin tidak masuk dalam daftar individu yang ditangkap.
Komite Antikorupsi Saudi itu dipimpin putra mahkota Mohammed bin Salman, yang sudah dianggap sebagai penguasa de facto Arab Saudi. Dia berwenang mengendalikan sejumlah kebijakan pemerintah.
Kabar kecelakaan pesawat itu juga bertepatan dengan berita Saudi mencegat dan menghancurkan rudal balistik di dekat Bandara Internasional Riyadh. Di mana rudal itu ditembakkan dari Yaman sebagai bentuk eskalasi perang kerajaan melawan pemberontak Huthi. (dtc)