Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Surabaya. Pasangan Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Abdullah Azwar Anas sementara ini unggul di berbagai survei Pilgub Jatim 2018. Namun posisinya belum bisa dikatakan aman, kenapa?
"Untuk Gus Ipul-Anas memang sampai sekarang pada posisi tertinggi namun demikian posisi tersebut belum berarti aman," kata Airlangga Pribadi, Pengajar Departemen Politik FISIP Universitas Airlangga kepada detikcom, Selasa (7/11/2017).
"Mengingat selisih suara Gus Ipul dengan Khofifah terpaut dengan tipis sekitar 3%," sambung Airlanga.
Airlangga yang juga menjadi CEO The Initiative Institute memang telah melakukan survei terhadap 1.016 responden di 108 desa/kelurahan di Jawa Timur dengan waktu pengambilan data 6-20 September 2017.
Ia memprediksi Gus Ipul dan Khofifah bakal bersaing ketat dalam Pilgub Jatim 2018. Elektabilitas Gus Ipul hingga September 2017 sebanyak 36,3%, Khofifah 32,4%.
Hasil itu merangkak tipis jika dilihat sebelumnya. Karena survei pada bulan April Gus Ipul 33,4%, sedangkah Khofifah 28%. Posisi Anas yang oleh direkomendasi PDIP sangat membantu.
Dari hasil survei terakhir, Anas sebagai posisi cawagub memperoleh angka 19,7% suara alias tertinggi dibanding nama-nama lainnya.
"Gus Ipul terselamatkan oleh wakilnya Anas yang memiliki kapasitas dan dikenal berhasil membawa daerah Banyuwangi lebih baik," katanya.
Bagi Airlangga, dipasangkannya Anas dengan Gus Ipul harus menjadi perhatian serius Khofifah. Mensos yang kini didukung Partai NasDem, Hanura, Golkar dan Partai Demokrat harus cermat memilih calon wakil.
"Tantangan bagi Khofifah adalah memilih wakil yang bisa bersaing dengan Anas. Baik dia berusia muda, memiliki kapasitas menjadi pemimpin, dan teruji," terangnya. (dtc)