Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - New Delhi - Setelah diliburkan pekan lalu, sekolah-sekolah di New Delhi, India hari ini dibuka kembali meski polusi udara masih dalam tingkat berbahaya. Hal ini membuat marah para orangtua murid dan menuding otoritas New Delhi "bermain-main dengan kesehatan anak-anak."
Para dokter mengumumkan darurat kesehatan publik pekan lalu ketika asap polusi tebal menyelimuti ibu kota New Delhi dan wilayah lainnya di India utara. Otoritas pun meliburkan lebih dari 6 ribu sekolah, melarang proyek konstruksi dan melarang truk-truk masuk ke New Delhi, kecuali truk yang membawa barang-barang penting.
Namun pada Senin (13/11) ini, otoritas membuka kembali sekolah-sekolah sebagai persiapan untuk ujian akan datang. Para orangtua pun berang.
"Tak ada penurunan dalam tingkat polusi. Jadi jika situasinya sama, tindakannya juga harus sama. Mengapa membuka sekolah-sekolah sekarang?" kata Ashok Agrawal, ketua perkumpulan orangtua murid, All India Parents Association seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (13/11/2017).
"Di satu sisi pemerintah menyatakan ada darurat kesehatan dan di sisi lain mereka bermain-main dengan kesehatan anak-anak. Sangat merisaukan melihat anak-anak batuk-batuk dan berjuang untuk bernapas sepanjang jalan menuju sekolah," tandasnya.
Kualitas udara di New Delhi secara konsisten berada di antara yang terburuk di dunia. Tapi masalah ini saat ini memburuk hingga ke tingkat yang berpotensi mematikan. Pekan lalu, kabut asap itu tercatat 10 kali lebih buruk daripada di Beijing, China yang dijuluki sebagai 'juara polusi' . Beberapa bagian New Delhi memiliki polusi sebanyak 40 kali lipat dari standar normal yang direkomendasikan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). dtc