Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Badan Pusat Statistik (BPS) merilis nilai tukar rupiah pada minggu keempat di Oktober 2017 mengalami depresiasi alias melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), yen Jepan, dan euro. Rupiah hanya mampu menguat pada dolar Australia.
"Berdasarkan data dari money changer seluruh Indonesia, pada minggu keempat Oktober 2017 dibandingkan minggu keempat September, rupiah alami depresiasi dolar, yen jepan dan terhadap euro," kata Kepala BPS Suhariyanto di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Rabu (15/11).
Dia menyebutkan, nilai tukar rupiah terhadap dolar terdepresiasi sebesar 1,27% dengan nilai Rp 13.523,07 per US$. Terhadap yen Jepang terdepresiasi sebesar 0,05% dengan nilai Rp 118,91 per yen. Sedangkan untuk euro terdepresiasi sebesar 0,97% dengan nilai Rp 15.898,83 per euro.
Nilai tukar rupiah mengalami penguatan atau apresiasi hanya kepada dolar Australia sebesar 0,28% dengan nilai rata-rata Rp 10.474,96 per dolar Australia.
Pria yang akrab disapa Kecuk ini menyebutkan, nilai tukar hingga minggu kedua pada November tahun ini mengalami apresiasi terhadap empat mata uang tersebut.
"Untuk minggu ke dua November sampai saat ini, kalau dibandingkan Oktober minggu keempat alami apresiasi baik dolar AS, dolar AS, dan yen, dan juga terhadap euro. Ini nilai tukar yang dikumpulkan BPS," tukas dia. (dtf)