Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Singapura. Pihak SMRT, operator Mass Rapid Transit (MRT) di Singapura meminta maaf kepada publik atas insiden tabrakan dua kereta yang baru terjadi. Korban luka dalam insiden ini bertambah menjadi 25 orang.
Seperti dilansir media lokal Singapura, Channel News Asia (CNA), Rabu (15/11), dari 25 korban luka, sebanyak 23 orang merupakan penumpang dan dua orang lainnya adalah staf SMRT. Para korban luka mengalami luka ringan hingga sedang.
CNA melaporkan 10 korban luka dibawa ke Ng Teng Fong Hospital dan 15 korban luka lainnya dibawa ke National University Hospital (NUH).
Seorang juru bicara Ng Teng Fong Hospital menuturkan dua korban luka yang dirawat di tempatnya mengalami luka-luka yang termasuk kategori P2 atau 'darurat utama'. Korban luka pada kategori itu mengalami retak atau patah tulang hingga dislokasi otot.
Delapan korban luka lainnya mengalami luka ringan dan masuk kategori P3, yang termasuk cedera pada sendi hingga cedera kepala ringan.
Dalam pernyataan gabungan, SMRT dan LTA menjelaskan kronologi insiden yang terjadi pada pukul 08.20 waktu setempat, saat jam sibuk masuk kantor. Insiden berawal pada pukul 08.18 waktu setempat, saat sebuah rangkaian kereta yang melaju ke arah barat mengalami gangguan dan berhenti di stasiun Joo Koon pada jalur East-West Line.
Tak lama kemudian, sekitar pukul 08.19 waktu setempat, rangkaian kereta kedua berhenti tepat di belakang kereta yang mengalami gangguan. Sekitar satu menit kemudian, entah apa pemicunya, rangkaian kereta kedua tiba-tiba bergerak ke depan dan menabrak rangkaian kereta yang ada di depannya, yang sedang berhenti karena mengalami gangguan. "Menyenggol kereta pertama," sebut SMRT dan LTA dalam pernyataannya.
Foto yang diposting ke media sosial menunjukkan bagian ujung kedua rangkaian kereta saling bersentuhan, namun tidak terlihat adanya kerusakan signifikan.
Pihak SMRT lantas menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang langka ini. "Layanan kereta East-West Line di kedua arah, antara Boon Lay dan Tuas Link, akan ditangguhkan selama 2 jam mulai pukul 14.00 hari ini. Ini demi memfasilitasi pemulihan kedua kereta yang terlibat insiden pagi ini di stasiun MRT Joo Koon," demikian pernyataan SMRT Singapura.
"Kami melakukan semua yang kami bisa untuk memulihkan layanan dengan aman dan secara cepat serta efisien. Bus gratis dan layanan bus penyambung sudah tersedia antara Boon Lay dan Tuas Link," imbuh pernyataan ini.
"Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi," tandas SMRT dalam pernyataannya via akun Facebook resminya. (dtc)