Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Yogyakarta. DPRD Kota Yogyakarta mendesak agar Dinas Pendidikan segera turun tangan dalam menangani kasus kesurupan di SMP N 15 Yogya. Dikhawatirkan proses belajar mengajar di sekolah ini akan terganggu.
"Kami mengharapkan supaya Dinas Pendidikan serius betul menangani kasus yang ada di SMP N 15," kata Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Yogyakarta, Antonius Fokki Ardiyanto kepada wartawan seusai berkunjung ke SMP N 15 Yogya, Rabu (15/11/2017).
Menurutnya, paling tidak Dinas Pendidikan menerjunkan psikiater ke SMP N 15 Yogya, apalagi kasus kesurupan ini menyangkut kejiwaan siswa. Karena sudah hampir dua minggu ini kasus kesurupan selalu terjadi di sekolah ini.
"Ini kan kasus yang spesifik yang harus ditangani secara serius," ungkapnya.
Untuk itu, Fokki mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Yogya.
"Makanya pada waktu melakukan (kunjungan) ke SMP N 15 saya menanyakan, apakah pihak SMP N 15 sudah melaporkan ke dinas. Disitu dijawab sudah melaporkan (ke Dinas Pendidikan) baik lisan maupun tertulis," paparnya.
Menurutnya kasus kesurupan adalah perkara yang menyangkut metafisika. Oleh sebab itu diperlukan tindakan yang tepat untuk menangani masalah ini, salah satunya dengan mengedepankan kearifan lokal.
"Kearifan lokal maksudnya seperti harus mengerti sejarah SMP N 15 Yogya itu seperti apa. Lalu juga yang namanya Tuhan menciptakan manusia dan (makhluk) lainnya, yang itu juga menurut saya tidak boleh saling mengganggu," tutupnya. (dtc)