Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Beijing. Otoritas China akan mengirimkan utusan khusus ke Korea Utara (Korut), pekan ini. Namun tidak diketahui pasti hal apa saja yang akan dibahas oleh utusan khusus China ini dengan rezim Korut.
Seperti dilansir AFP, Rabu (15/11/2017), Song Tao yang secara khusus diutus oleh Presiden Xi Jinping ini akan mengunjungi Korut pada Jumat (17/11) lusa. Song diketahui menjabat sebagai Ketua Departemen Urusan Luar Negeri pada Komisi Pusat Partai Komunis China.
Oleh pengamat, kunjungan Song ini disebut sebagai dorongan diplomatik oleh China untuk menyelesaikan krisis nuklir Korut. Meskipun kantor berita resmi China, Xinhua News Agency, menyebut Song hanya akan membahas soal hasil Kongres Partai Komunis China yang digelar bulan lalu.
Song akan menjadi pejabat pemerintahan China pertama yang melakukan kunjungan resmi ke Korut sejak Oktober 2016. Terakhir adalah Wakil Menteri Luar Negeri China Liu Zhenmin yang mengunjungi Korut. Presiden Xi sendiri belum pernah bertemu pemimpin Korut, Kim Jong-Un.
Pengumuman ini disampaikan sekitar sehari setelah Trump mengakhiri tur Asia yang berlangsung sejak awal November. Trump mengunjungi lima negara di Asia, termasuk China. Dalam pertemuan dengan Presiden Xi, Trump mendorongnya untuk bertindak cepat dalam mengendalikan Korut.
"Waktu berjalan cepat," imbuh Trump mengingatkan Presiden Xi beberapa waktu lalu.
Pengamat kebijakan luar negeri pada Peking University, Wang Dong, memperkirakan Song akan menyerahkan 'konsensus' soal solusi damai yang telah disepakati oleh Presiden Xi dan Trump saat keduanya bertemu.
"China sekarang melakukan upaya diplomatik secara aktif. Kunjungan utusan ini dimaksudkan untuk membujuk Korea Utara, berharap agar Korea Utara kembali ke jalur resolusi damai untuk isu nuklir," sebut Wang Dong kepada AFP.
Namun Kementerian Luar Negeri China menyatakan kunjungan diplomat seniornya ke Korut bertujuan untuk bertukar pandangan soal isu-isu yang dianggap penting oleh kedua negara. "Bertukar pendapat soal hal-hal yang menjadi perhatian bersama," sebut juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang, dalam pernyataannya seperti dilansir Reuters.
Geng Shuang juga menekankan hal yang sama dengan Xinhua News Agency, yakni tujuan utama kunjungan Song ke Korut untuk 'melaporkan Kongres Partai (Komunis China) ke-19'. Menurutnya, telah menjadi hal rutin bagi China dan negara komunis lainnya untuk membahas kongres partai masing-masing.
Lebih lanjut, Geng Shuang mengaku sama sekali tidak mengetahui secara pasti siapa yang akan ditemui Song di Korut. Tidak diketahui secara jelas apakah Song akan bertemu pemimpin Korut, Kim Jong Un dalam kunjungan itu. Song sebelumnya telah berkunjung ke Vietnam dan Laos untuk memberitahukan hasil kongres Partai Komunis China ke-19. (dtc)