Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Langkat, Nasiruddin, mengatakan, dampak banjir yang terjadi di Kecamatan Sei Lepan dan Babalan pekan lalu mengakibatkan 16,5 hektar tanaman padi yang baru disemai puso.
"Kalau tanaman sawit dan karet, itu tanaman keras/perkebunan, tidak mengalami kerusakan, hanya tertunda panen, berarti kerugian besar tidak ada. Tapi coba detilnya ditanya koordinator PHP,” kata Nasirudin, Kamis (16/11/2017).
Koordinator Pengamat Hama Penyakit (PHP) Tanaman Dinas Pertanian Kabupaten Langkat, Miswandi, mengatakan, dari 16,5 hektar persemayan padi yang puso, itu terjadi di Desa Lama, Alur Dua, Harapan Baru, Harapan Jaya Kecamatan Sei Lepan dan Desa Teluk Meku, Securai Utara dan Pelawi Utara Kecamatan Babalan.
"Persemaian padi 16 hektar itu diperuntukkan untk tanam padi seluas 320 hektar. Di Desa Lama yang terendam 16 hektar mengalami puso 10 hektar, di Desa Alur Dua terendam 9 hektar yang puso 2 hektar, Harapan Baru terendam 1 hektar dan mengalami puso, Harapan Jaya 3 hektar terendam tidak puso, Teluk Meku terendam 1 hektar tidak puso, Securai Utara 0,5 hektar terendam tidak puso dan di Pelawi Utara terendam 12,5 hektar yang puso 0,5 hektar, katanya.
Dijelaskan Miswandi, banjir karena curah hujan di perbukitan tinggi, hingga airnya melanda persawahan tadah hujan, petani belum melakukan pertanaman di persawahan.
“Kalau dampak banjir luapan air sungai Batang Serangan yang sempat menggenangi sebagian wilayah Kecamatan Tanjungpura, itu hanya merendam tanaman padi sawah di Desa Suka Maju seluas 65 hektar. Ini tidak mengalami puso, karena air tidak bertahan lama,” jelas Miswandi.