Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. PT Wijaya Karya Serang-Panimbang (WSP) selaku pemilik konsesi jalan tol ruas Serang-Panimbang sepanjang 84 km mendapatkan kredit sindikasi sebesar Rp 894 miliar dari dua kreditur bank BUMN, Mandiri dan Bank BNI.
Dengan didapatnya kredit sindikasi ini, pembayaran pembebasan lahan untuk tol yang berlokasi di Banten ini pun segera dimulai.
Direktur Utama WSP, Entus Asnawi mengatakan, pihaknya memproyeksi pengadaan lahan akan selesai di Maret 2018 dengan catatan seluruh bidang tanah yang dilalui tol ini bisa berjalan mulus tanpa proses konsinyasi.
"Kami di dua desa di Serang sedang melakukan pembayaran. Diharapkan semua pembayaran yang tanpa konsinyasi itu bulan Maret 2018. Kalau dengan konsinyasi diharapkan selesai di Juni 2018, sehingga tak terlalu pengaruh ke konstruksi," katanya saat ditemui di WIKA Tower 2, Jakarta, Kamis (16/11/2017).
Sementara untuk konstruksi, pihaknya akan memulai setelah dikeluarkannya surat perintah mulai kerja (SPMK) dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT. Adapun SPMK diperkirakan bisa terbit setelah pihaknya merampungkan pembayaran di lima desa yang dilalui oleh tol ini pada pertengahan Desember ini.
"SPMK belum keluar karena paling tidak setelah kita dapat lima desa yang sudah kita bayarkan, kita melapor ke BPJT, kita sudah mulai mau bekerja dan baru diterbitkan SPMK nya. Kalau sudah terbit SPMK, waktunya sudah mulai jalan. Mungkin pertengahan Desember ini keluarlah (SPMK)," pungkasnya. (dtc)