Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Semarang. Sebuah perumahan di Kecamatan Tembalang Semarang kebanjiran. Warga kini mulai menyelamatkan harta benda dan mengungsi.
Sejak sekitar pukul 12.00 WIB, air dari Kali Pengkol mulai mengalir ke perumahan Dinar Mas dan makin lama makin tinggi. Hingga pukul 15.00 WIB, air sudah setinggi betis orang dewasa dan hujan masih belum juga reda.
Para warga sudah mengantisipasi barang berharganya dengan menaikkan di tempat lebih tinggi dan kemudian memilih mengungsi di rumah saudara, pos, atau Masjid terdekat.
Lokasi banjir berada di RT 06 RW 26, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Semarang. Ketua RW setempat, Winarno mengatakan ini sudah kejadian yang ke sekian kali.
"Sudah berkali-kali. Kalau yang besar sudah 7 kali sejak 2015," kata Winarno di lokasi, Kamis (16/11/2017).
Dia menjelaskan ada 44 rumah yang menjadi langganan banjir di sana. Pada tahun 2015 dan awal 2017 banjir yang melanda di sana cukup tinggi hingga hampir 2 meter karena tanggul jebol.
"Ini sebenarnya taludnya sudah dibuat lebih tinggi. Kami harap ada tindakan perbaikan talud dan pengerukan sungai," pungkas Winarno.
Lurah Meteseh, Waluyo Joko Irianto menambahkan lokasi banjir itu menjadi satu-satunya di Kecamatan Tembalang yang sering terendam air.
"Ini memperihatinkan. Seharusnya pengembang bisa bertemu baru ditemukan jalan keluar," kata Waluyo.
Kini warga masih menunggu air surut di tempat aman. Mereka berharap hujan di daerah Kabupaten Semarang reda karena air yang mengalir di sungai dekat rumah mereka merupakan kiriman. (dtc)