Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Golkar akan menggelar rapat pleno membahas posisi pelaksana tugas (Plt) ketum menggantikan Setya Novanto, yang ditahan KPK. Korbid Pemenangan Pemilu Wilayah Indonesia I (Jawa-Sumatera) Golkar Nusron Wahid menyebut Airlangga Hartanto berpeluang mengisi posisi tersebut.
"Semuanya itu bisa. Pak Airlangga itu punya peluang. Apalagi wong'e (orangnya, red) bagus, habis ketemu Presiden, iya kan? Ya kalau soal itu, bagus wong'e, kan njawani, kalem. Tapi kemudian kalau besok ini kan kita lihat. Masih proses," ujar Nusron di DPP Golkar, Jl Anggrek Neli, Jakarta Barat, Senin (20/11/2017).
Nusron berharap sudah ada nama Plt Ketum Golkar yang diputuskan dalam rapat pleno besok (22/11). Selain Airlangga, Sekjen Golkar Idrus Marham dan Ketua Harian Golkar Nurdin Halid memiliki kesempatan menjadi Plt Ketum.
"Bisa Ketua Harian, Sekjen, Pak Airlangga. Semua punya kesempatan lho," terang Nusron.
Nusron menyebut Plt Ketum Golkar dapat memiliki wewenang sama dengan ketum definitif. Namun Plt tersebut harus mendapat pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM.
"Kewenangannya sama dengan ketua umum, tetapi harus mendapat pengesahan dari Kumham karena sifatnya kan tidak definitif karena dalam UU Politik yang berhak untuk tanda tangan mengajukan PKPU adalah ketua umum atau kepemimpinan partai selain ketum yang telah disepakati tetapi disepakati forum tertinggi," urai Nusron.
Sebelumnya, Novanto ditahan di Rutan Kelas I KPK Cabang Jakarta Timur sejak malam tadi (19/11). Dia dinyatakan tidak perlu lagi dirawat di rumah sakit setelah mengalami kecelakaan pada Kamis (16/11) lalu. (dtc)