Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan mengembangkan produk keuangan untuk pembiayaan infrastruktur. Kantor-kantor OJK yang ada di berbagai daerah diminta melakukan pengawasan terhadap industri jasa keuangan untuk menyediakan produk pembiayaan infrastruktur.
"Karena kalau kita liat OJK punya kantor di daerah dan mengawasi industri jasa keuangan di daerah. Ini kita coba dorong supaya itu semua bisa berkolaborasi sehingga tujuan pembangunan infrastruktur bisa tercapai," kata Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Nurhaida saat penutupan Hari Ulang Tahun OJK ke-6 di SCBD, Jakarta, Minggu (26/11).
Nurhaida menambahkan, produk keuangan yang ada sudah cukup banyak sehingga yang perlu didorong adalah bagaimana produk tersebut mampu memberikan pembiayaan ke pembangunan infrastruktur.
"Sebetulnya kalau dilihat dari produk atau instrumen keuangan yang ada itu sudah cukup banyak yang perlu didorong sekarang bagaimana instrumen keuangan bisa memberikan pembiayaan. Misalnya produk keuangan yang kita kenal ada RDPT ada KIK EBA," kata Nurhaida.
"Ini yang dilakukan OJK adalah mendorong agar produk produk ini menjadi instrumen keuangan yang diminati oleh investor. Sehingga pada waktu produk diluncurkan di mana uangnya yang terkumpul digunakan untuk membangun infrastruktur itu ada pembelinya," tambah Nurhaida.
Selain itu, OJK juga akan melakukan sosialisasi yang lebih luas lagi untuk memperkenalkan produk-produk keuangan yang sudah ada tersebut. Sehingga investor bisa memahami produk tersebut dan tertarik untuk berinvestasi.
"Sosialisasi perlu karena memang produk ini mungkin belum terlalu banyak yang kenal. Kemudian belum terlalu familiar sehingga untuk menerbitkan produk ini barang kali masih banyak yang ingin mereka tahu dulu dari sisi keamanan, dari sisi proses untuk mengeluarkan produk tersebut dan lain-lain," kata Nurhaida. (dtf)