Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta - Pimpinan DPR rencana akan menggelar rapat pimpinan untuk membahas pelaksana tugas (Plt) Ketua DPR pengganti Setya Novanto yang saa ini ditahan KPK. Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan belum bisa memastikan kapan rapim akan digelar, karena masih menunggu pimpinan lainnya kumpul.
"Kita masih nunggu dari kesetjenan. Kan masih ada pimpinan yang masih dinas ke luar, tunggu pengaturan waktu. Tapi rapim ini sifatnya rutin. Tentu semua tergantung biro pimpinan, biasanya bahas surat-surat masuk," ujar Taufik dalam perbincangan, Senin (27/11/2017).
Taufik menyebut rapim baru akan dibahas saat 4 pimpinan DPR lengkap. Sebab Wakil Ketua DPR Fadli Zon baru saja tiba di Indonesia setelah kunjungan kerja ke Eropa termasuk Polandia, sementara Wakil Ketua DPR Agus Hermanto masih tugas diplomasi parlemen di New Zealand dan Fahri Hamzah tengah kunker ke Australia.
"Setiap pengaturan diatur oleh pimpinan yang koordinasi kesetjenan. Nunggu lengkap dulu, masih nunggu konfirmasi kehadiran," jelas Taufik.
Waketum PAN ini juga memastikan pihaknya tidak hanya sekedar membahas masalah Novanto yang kini ditahan KPK karena menjadi tersangka dalam kasus korupsi e-KTP. Taufik juga memastikan rapim tidak ada sangkut-pautnya dengan MKD yang berencana menggelar rapat konsultasi bersama pimpinan fraksi terkait Novanto.
"MKD kita tidak ada hubungan langsung. Jadi agendanya biasa ya, baca surat masuk, diagendakan oleh biro pimpinan, kita ikuti agendanya tapi nunggu kelengkapan pimpinan," jelasnya.
Sebelumnya Taufik mengatakan pimpinan DPR akan menggelar rapat pimpinan untuk membahas pelaksana tugas (Plt) Ketua DPR pengganti Setya Novanto. Rapim rencananya akan digelar pekan ini.
"Minggu depan rapim ini salah satunya membahas persiapan. Namanya orang persiapan kan boleh-boleh saja. Antisipasi apabila terjadi hal-hal yang mungkin sampai pada posisi yang tidak kita harapkan terjadi kita harus siap," jelas Taufik, Senin (20/11).
Alasan rapat digelar pekan depan adalah para pimpinan sedang tak berada di Jakarta. Namun Plt Ketua DPR harus segera ditunjuk untuk kelangsungan lembaga DPR.
"Ya tentunya kalau Plt ini kan hanya menyangkut masalah administrasi surat-menyurat saja. Sebetulnya hanya itu saja, untuk memperlancar mekanisme dan tidak mengganggu lalu lintas administratif DPR," terang Taufik. dtc