Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Yogyakarta. Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY )mencatat, dampak dari Badai Siklon Cempaka selama dua hari terakhir adalah terjadi 29 titik banjir di seluruh DIY. Selain itu juga terdapat 68 kejadian pohon tumbang dan 44 lokasi bencana tanah longsor.
Supervisor Pusdalops BPBD DIY, Arman Nur Effendi, mengatakan berdasarkan keterangan tertulis dari Pusdalops BPBD DIY, sejak Senin (27/11) hingga hingga hari ini pukul 15.45 WIB terdapat 29 titik banjir tersebar di Kabupaten Gunungkidul, Kulon Progo, dan Bantul.
Dampak dari peristiwa itu adalah kerusakan fasilitas pendidikan tergenang (SMK Pelayaran dan SMP 3 Saptosari) dan menggenangi permukiman warga sekitarnya. Untuk jumlah warga terdampak di Gunungkidul sebanyak 513 kepala keluarga. Sedangkan untuk wilayah Bantul dan Sleman datanya belum masuk.
Selain itu juga terdapat 68 titik kejadian pohon tumbang. Di Kota Yogya sebanyak 2 titik, Bantul 32 titik, Kulon Progo 12 titik, Gunungkidul 8 titik, dan Sleman 12 titik. Dampaknya kerusakannya karena menimpa jaringan Listrik, fasilitas umum, menutup akses jalan, menimpa rumah, dan menimpa kendaraan.
"Korban (pohon tumbang), seorang pengendara tertimpa pohon di wilayah Bunder Playen Gunungkidul dan kini dirujuk ke rumah sakit," kata Arman kepada detikcom.
Salain itu juga dilaporkan adanya bencana longsor di 44 titik. Dengan rincian, di Bantul 20 titik, Kulon Progo 10 titik, Gunungkidul 6 titik, Sleman 3 titik, dan Kota Yogya 4 titik. Kerusakan yang ditimbulkan yakni menimpa rumah, menutup akses Jalan, bangket ambrol, dan menjebol tembok masjid pondok pesantren di Kulon Progo mengakibatkan tiga santri luka ringan.
"Petugas dari BPBD, kepolisian, warga masyarakat, komunitas relawan, Muspika, Pemdes, PLN, dan Dinsos sudah turun ke lapangan melakukan penanganan kebencanaan," jelasnya.
Arman lebih lanjut mengatakan dampak siklon tropis Cempaka di wilayah DIY masih akan terjadi hingga dua hari ke depan. Diprediksi dari tanggal 27-30 November 2017, terjadi hujan disertai angin kencang yang bepotensi mengakibatkan pohon tumbang, longsor, dan banjir. (dtc)