Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan badai siklon yang sempat melanda beberapa daerah di Indonesia masih berlangsung. Badai tersebut berada di Samudera Hindia dan berpotensi menjauhi Pulau Jawa.
"Saat ini yang siklon di bagian selatan barat daya, Jawa Barat masih ada, masih hidup. Dan saat ini mulai bergeser posisinya ke arah timur sekitar 400 kilometer. Saat ini masih pada saat posisi bergerak, diprediksi besok posisi menjauh," kata Deputi Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Prabowo Mulyono, Kamis (30/11).
Prabowo mengatakan badai tersebut saat ini berada di Samudera Hindia. Badai tersebut saat ini bisa mencapai kecepatan maksimum 90 km perjam.
"Ini kan adanya di laut, Samudera Hindia. Kemudian di Samudera Hindia bergeser ke arah timur, besok baru ada berbelok arah ke arah selatan. Saat ini masih pada kategori satu, saat berbelok ke arah selatan itu kategori dua, bahkan meningkat. Yang membedakan satu dan dua saat ini maksimum mencapai 60 km perjam. Tapi kan nanti ketika menjadi kategori 2 bisa 90 km perjam, tapi ya memang makin menjauh ke arah selatan dari Pulau Jawa," terang Prabowo.
Prabowo mengakui akibat badai tersebut mengakibatkan gelombang tinggi. Salah satunya adalah di sekitar pelabuhan Merak-Bakauheni yang gelombangnya bisa mencapai 4 meter.
"Dari gelombang memang ada potensi untuk gelombangnya menjadi tinggi karena dengan adanya siklon tropis ini. Jadi dampak pertama anginnya kecepatannya meningkat, gelombang menjadi tinggi di sebelah barat daya dari. Kemungkinannya bisa merapat ke arah selat sunda, potensi gelombang yang kita prediksikan dalam beberapa hari kedepan akan berada pada kisaran 4 meter ke atas sampai 6 meter," paparnya.
Prabowo memprediksi beberapa wilayah terancam dengan cuaca ekstrem. "Yang potensial terjadi hujan, utamanya derah siklon tropis tadi. Dari Lampung bagian selatan, Jawa Barat bagian selatan. Paling dekat dengan siklon tropis tadi karena potensi petumbuhan awannya lebat," jelasnya.
Seperti diketahui, badai siklon Cempaka sudah mulai menghilang. Namun Cempaka digantikan oleh Siklon Dahlia yang diprediksi masih akan menimbulkan cuaca ekstrem. (dtc)