Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Uluan. Irjen Kementerian Pertanian, Justan Siahaan mengimbau masyarakat dan Pemkab Toba Samosir (Tobasa) untuk menggalakkan pertanian sejajar dengan kepariwisataan.
"Kepariwisataan di daerah kawasan Danau Toba saat ini cukup mengalami kemajuan yang pesat. Pertanian juga harus mengimbangi agar kehijauan tanaman menambah keindahan alam," ujar Justan pada panen raya jagung bersama petani di Desa Partoruan, Kecamatan Uluan, Tobasa, Jumat (1/12/2017).
Dia mengatakan, kehijauan tanaman, seperti padi, kedelai dan jagung apabila dipandang dari udara akan menambah keindahan sekitaran pantai danau yang saat ini secara prioritas diperhatikan oleh pemerintah.
"Bagaimana kita melihat apabila yang tampak dari udara hanya lahan tidur atau lahan gundul. Kalau kita jadikan lahan pertanian, wajah bumi akan berubah sangat indah, " sebut Justan.
Tidak hanya itu, Justan yang kehadirannya di Tobasa bersama Sekretaris Dirjen Kementan RI Maman Suherman mengatakan, apabila keseriusan petani menggalakan pertaniannya untuk 3 jenis dimaksud, yakni jagung, kedelai dan padi, maka pihaknya tidak segan-segan memberikan bantuan, baik bibit maupun pendukungnya asalkan melalui permohonan kelompok tani.
"Mari kita manfaatkan lahan sedikit atau luas, pemerintah siap mendukung," katanya.
Senada disampaikan Maman Suherman. Ia mengakui hasil produksi tanaman jagung di Tobasa ini memuaskan, dengan berat di atas rata-rata Pulau Jawa.
"Bagi Toba Samosir, kami tantang lahan tanaman jagung tahun depan harus 100.000 hektar, tidak 20.000 hektare. Untuk mencapai target ini, kementrian siap untuk mendukung, " kata Maman.
Menurutnya, target 100.000 hektare lahan jagung tahun 2018 tidak mustahil, karena Tobasa masih memiliki potensi.
"Saya sudah saksikan dari udara, penerbangan dan singgah di Bandara Silangit sangat mengharukan keindahan danau ini. Untuk itu, bersyukurlah Danau Toba ini membuahkan berkah bagi pertanian, " ucapnya.
Hadir dalam panen raya jagung tersebut, di antaranya Direktur Sereal Pertanian Abdul Jamil Harahap, Ketua BPPT Provsu Hadijah, anggota DPRD Tobasa Tonni Simanjuntak, Bupati Tobasa Darwin Siagian, Wabup Hulman Sitorus. Pimpinan kelompok tani dan pemuka adat.
Irjen Kementerian Pertanian, Justan Siahaan didampingi Sekretaris Dirjen Kementan Maman Suherman dan Kepala BPPT Provsu Hadijah, meneliti kualitas hasil panen jagung petani Tobasa.