Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Semarang. Musibah banjir yang melanda wilayah DIY, Jawa Tengah dan Jawa Timur mengundang simpati banyak orang. Pengurus Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Satkoryon Barisan Serbaguna (Banser) Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, membuka Posko Bencana di Alun-alun Bung Karno, Ungaran.
Warga berdatangan ikut menyumbang baik barang maupun uang melalui posko tersebut. Bantuan sumbangan itu akan segera didistribusikan kepada warga yang menjadi korban bencana.
Salah satu koordinator Posko Peduli Bencana GP Ansor dan Banser, Taqwim Mujiono mengatakan posko tersebut untuk membantu warga yang terkena bencana banjir di Gunungkidul, Bantul, Pacitan dan lainnya.
"Barangkali sekarang ini saudara-saudara kita yang terkena musibah, tapi siapa tahu besok atau kapan bencana juga bisa terjadi. Kita punya kewajiban membantu saudara kita," katanya, Minggu (3/12/2017).
Posko Peduli Bencana tersebut, kata dia, telah mulai dibuka sejak Sabtu (2/12/2017), malam. Rencananya posko ini akan buka hingga minggu malam.
"Nantinya kalau sudah terkumpul, akan distribusikan melalui GP Ansor Wilayah Jawa Tengah supaya lebih tertib," katanya.
Adapun batuan yang terkumpul antara lain makanan siap saji, perlengkapan mandi, pakain layak pakai dan uang tunai. Bahkan ada juga TKI dari Hongkong ikut menyumbang melalui rekening.
"Mereka ini mengetahui dari media sosial terus menyumbangkan melalui rekening," ujarnya.
Sementara itu, salah satu pengunjung CFD di Alun-alun Bung Karno Ungaran, Yuni Puspita Rini (30), mengatakan, para korban butuh pakaian yang kering.
"Kami sumbangkan baju pantai pakai dan jaket-jaket kebetulan di rumah ada banyak," ujar ibu rumah tangga, ini.
Terpisah, pada Jumat (1/12/2017), Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) Kabupaten Semarang, mengirimkan bantuan untuk bencana banjir di wilayah Wedi, Kabupaten Klaten.
"Kami kirim bantuan untuk daerah Wedi, Klaten. Bantuan yang kami kirim antara lain biskuit, pampers, pembalut wanita, peralatan mandi, pakaian pantas pakai, 100 selimut dan 100 sarung," kata Ketua Harian Baguna Kabupaten Semarang, Prapto Nugroho. (dtc)