Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Wonogiri. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meninjau pengungsian korban bencana di Klaten dan Wonogiri serta memberikan sejumlah bantuan. Ganjar juga berusaha menghibur pengungsi yang jumlahnya lebih dari 1.000 orang itu.
Lokasi pengungsian di Desa Dlepih, Kabupaten Wonogiri langsung riuh ketika Ganjar tiba di lokasi. Ia langsung menjadi objek foto bersama para pengungsi.
Ganjar juga menghibur pengungsi anak-anak dengan membagikan kaos dan mainan. Pengungsi dewasa ditanya kabar dan diberi motivasi oleh Ganjar.
Interaksi lucu juga terjadi ketika Ganjar mengajak bicara nenek-nenek yang berkumpul dan mengajak bernyanyi. Mereka diminta menyanyikan lagu Garuda Pancasila.
Meski ada yang tidak hafal, mereka tetap antusias dan bernyanyi dengan bahagia. Aura itupun menular ke pengungsi lain dan suasana pengungsian menjadi riang.
"Tidak hafal, pak. Tidak pernah sekolah," kata salah satu nenek, Paikem (83) dengan Bahasa Jawa yang kental, Minggu (13/3/2017).
"Tidak apa-apa, yang penting bahagia," hibur Ganjar dengan bahasa Jawa halus.
Paikem merupakan 1 dari 1.300-an pengungsi di Wonogiri karena bencana tanah longsor yang menimpa desa mereka beberapa hari lalu. Bahkan dalam bencana itu dua warga meninggal dunia.
Di Wonogiri Ganjar memberikan bantuan Rp 200 juta dan bahan makanan serta peralatan memasak. Terkait relokasi warga Dlepih, Ganjar belum mengambil keputusan karena menunggu pengecekan apakah lokasi tersebut aman dihuni atau tidak.
"Kalau memang tidak aman dan warga mau direlokasi, langsung kami carikan tempat. Namun kan tidak semudah itu, harus ada proses yang dilalui. Sekarang tim saya sudah bekerja di lokasi-lokasi itu," terang Ganjar.
Sebelum ke Wonogiri tadi, Ganjar juga menyempatkan diri menemui pengungsi di Klaten. Di pos pengungsian Desa Melikan, Kecamatan Wedi, Klaten, Ganjar memberikan bantuan uang Rp 100 juta dan kebutuhan pokok. Ganjar juga berdialog sambil menikmati hasil bumi bersama pengungsi.
"Ini tindakan yang bisa dilakukan saat ini, sambil kami menunggu para ahli yang sudah kami terjunkan untuk melakukan pengecekan di lokasi bencana," pungkasnya.Menurut Ganjar, kondisi bencana memang di luar prediksi. Oleh karena itu Ganjar meminta seluruh kepala daerah untuk waspada dan melakukan pendataan daerah rawan bencana dengan sungguh-sungguh. (dtc)