Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. "Jam 2 ya bang..., jam 2 ya datang lagi, kak, kami istirahat dulu ya...," berkali-kali Andina Agyta, yang bertugas di booth Railink di Job Fair 2017 yang diselenggarakan Dinas Tenaga Kerja Sumut bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan Sumut dan STIM Sukma di Landasan Udara Suwondo, Medan, harus mengulangi kata-kata tersebut guna membendung laju kencang pelamar kerja di perusahaan tempatnya bekerja, Selasa (5/12/2017).
Terpaksa sikap semacam itu dilakukan wanita berjilbab yang menjabat sebagai Senior SPV Commercial Facility Passenger tersebut. Jika tidak, dia tak akan sempat beristirahat guna mengambil nafas agar bisa melanjutkan tugasnya.
Berada di booth Railink yang merupakan perusahaan penyedia jasa angkutan dari dan ke Stasiun KA Medan - Bandara Kualanamu dengan menggunakan kereta api sekitar 30 menit menjelang jam istirahat makan siang, medanbisnisdaily.com menyaksikan para pelamar kerja berusia muda tak henti berdatangan menghampiri Andini dan rekan kerjanya Irwan. Tak sedikit dari mereka yang merasa kecewa karena harus menunggu sampai pukul 14.00 WIB guna menyerahkan berkas lamarannya.
"Lama kali mbak nunggu sampai jam 2, lamaran online-nya ada nggak. Minta brosurnya lah," kata seorang lelaki muda calon pelamar dengan raut wajah memelas.
Persis pukul 12.55 WIB, Andini memasang potongan kertas bertuliskan "CLOSE" di atas meja booth-nya pertanda penerimaan berkas-berkas lamaran kerja distop sementara. Selanjutnya dia menyortir setiap berkas lamaran, membagi menjadi dua bagian antara pelamar laki-laki dan perempuan.
"Total semuanya berjumlah 875 lamaran," kata Andina menjawab medanbisniadaily.com.
Adalah lowongan pekerjaan sebagai customer service CS yang tengah dibuka Railink yang merupakan anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia. CS akan bekerja sebagai pemandu bagi calon penumpang dan penumpang dari Stasiun KA Medan ke Bandara Kualanamu atau sebaliknya. Syarat pendidikan pelamar cukup Diploma III, namun harus memiliki kelebihan dalam hal penampilan.
"Total semua CS di Railink 56 orang. Kalau misalnya sekarang ada 30 orang, berarti yang sedang dicari 26 orang," kata Andina.
Bisa dibayangkan betapa ketatnya menjadi customer service di Railink jika yang dibutuhkan hanya 26 orang. Dengan waktu penyelenggaraan job fair hingga besok (6/12), bukan tak mungkin jumlah pelamar ke Railink akan mencapai angka 3000. Hmm....
"Coba-coba dulu, bang, siapa tahu rezekiku baik dan diterima," kata salah seorang pelamar yang baru saja diwisuda di FISIPOL USU, Perdana Sihombing (22).
Perusahaan-perusahaan yang bergerak di industri kelapa sawit adalah institusi lainnya yang diburu para pelamar kerja di Job Fair Disnaker Sumut kali ini. Di antaranya adalah PT Langkat Nusantara Kepong yang merupakan perusahaan patungan antara PT Perkebunan Nusantara (PTPN) 2 dengan Kuala Lumpur Kepong Berhad, Permata Hijau Group, Wilmar Group, Sinar Mas Group dan sebagainya.
"Sampai tengah hari jumlah pelamar sudah lebih dari 150, perusahaan kami membutuhkan 20-30 orang untuk mengisi berbagai posisi pekerjaan," kata staf HRD Permata Hijau Group Timbul Malau.
Perusahaan otomotif PT Sumatera Berlian Motor, perusahaan media Kompas TV, perusahaan jasa kesehatan RS Columbia Asia, adalah institusi bisnis lainnya yang menyediakan sebagian dari 2.500 lowongan kerja di Job Fair ini. Tak begitu besar artinya dibanding angka pengangguran di Sumut yang mencapai 430.000 orang.
"Lebih baik daripada tidak ada," kata Gubernur Sumut Erry Nuradi usai meresmikan Job Fair tersebut kepada medanbisnisdaily.com