Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Selain dikonsumsi, tutut alias keong sawah juga bisa menjadi peluang bisnis. Jika berminat bisnis keong sawah, Anda bisa mencari beberapa daerah di Jawa Barat.
Contohnya, Tajur Halang (Bogor), Cianjur dan Bandung.
"Di tempat kami Tajur Halang, Bogor itu potensial karena banyak situ, banyak rawa, persawahan yang jadi habitat tutut," jelas pengusaha keong sawah, Sada Firdaus, kepada detikFinance, Jakarta, Rabu (6/12/2017).
"Cianjur dan Bandung, itu pusatnya," sambung Sada.
Sementara di luar Jawa, Sada memperkirakan di wilayah Kalimantan.
"Mungkin Kalimantan juga (pemasok). Karena Kalimantan daerahnya mirip, banyak situ dan rawa. Mungkin daerah lain belum dieksplorasi, belum banyak yang tahu," katanya.
Sada menambahkan, dia bisa meraup antara Rp 15 juta-Rp 20 juta per bulan dari bisnis keong sawah. Sehari-hari, Sada adalah distributor keong sawah.
Lantas, berapa modalnya jika ingin memulai bisnis keong sawah? Menurut Sada, modal yang perlu disiapkan paling tidak Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta.
Dana sebanyak itu digunakan untuk membeli alat-alat menangkap keong sawah.
"Kalau tutut itu enggak besar, paling Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta. Itu untuk kembangin lagi untuk beli serokan, dan perlengkapan seperti bak penampung," katanya kepada detikFinance, Jakarta, Rabu (6/12/2017).
Selain itu, modal tersebut juga bisa dipakai membiayai orang mencari tutut di sawah. Tujuannya, agar tutut bisa lebih banyak didapat.
"Karena kita hanya butuh pencari di situ dan keberanian untuk turun ke sawah," kata Sada. (dtc)