Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Tokyo. Pidato Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel mengguncang pasar saham Tokyo, Jepang. Investor khawatir hal tersebut memicu ketidakstabilan di Timur Tengah.
Seperti dilansir dari The Japan Times, Kamis (7/12), Nikkei 225 ditutup pada level 22.177,42, anjlok 445,34 poin atau 1,97% yang merupakan titik terendah sejak 9 November 2016.
Topix bertengger di posisi 1.765,42, turun 25,55 poin atau 1,43%. Padahal di hari sebelumnya naik 4,10 poin.
Hiroaki Hiwada, analis dari Toyo Securities Co, menilai langkah Trump tersebut bisa menimbulkan kekacauan baru. Ini yang menjadi kekhawatiran terbesar dari para investor.
Investor berharap Bank of Japan mengambil langkah dengan membeli dana yang diperdagangkan di pasar saham, sebelum semuanya jatuh terlalu dalam.
Bila melihat lebih rinci, penurunan paling tajam terjadi pada perusahaan pakaian Fast Retailing sebesar 4,86%.
Kemudian penurunan juga dirasakan oleh Mitsubishi UFJ, Sumitomo Mitsui dan Mizuho serta perusahaan asuransi Dai-ichi Life dan Tokio Marine.(dtf)