Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Bandung. Ketua MPR Zulkifli Hasan mengajak netizen di Bandung untuk menangkal maraknya ujaran kebencian yang beredar di media sosial. Sebab, ujaran kebencian bisa memecah-belah persatuan bangsa.
Zulkifli menilai, peran pegiat media sosail (netizen) dalam meredam ujaran kebencian di dunia maya sangat penting. Sebab, sambung dia, nitizen punya kekuatan pengaruh besar untuk melawan ujaran kebencian tersebut di medsos.
"Itu yang saya minta ke nitizen, mari kita akhiri kebencian itu. Mari kita gunakan energi medsos ke energi positif," kata Zulkifli dalam kegiatan Netizen Bandung Ngobrol Bareng MPR RI di Hotel Aston Topicana, Jalan Cihampelas, Kota Bandung, Senin (11/12/2017).
Ia menuturkan, tak jarang ujaran kebencian yang terjadi di dunia maya juga berdampak terhadap kehidupan nyata. Bahkan kemungkinan terburuk mengakibatkan permusuhan antar agama karena ulah oknum tidak bertanggungjawab.
Dia mencontohkan, persekusi yang dialami ustad Abdul Somad di Bali merupakan ulah segelintir orang tak bertanggungjawab. Namun, sambung dia, dengan adanya tindakan tersebut tak dipungkiri muncul kesan ketidakharmonisan antar agama.
"Itu tadi misalnya di Bali ribut, bukan berarti orang Bali jahat semuanya, itu oknum. Itu peran teman-teman netizen penting. Ini peran kita warga negara peran meredam itu," tutur dia.
Zulkifli berharap penggiat media sosial bisa bersama-sama mengedukasi masyarakat untuk tidak mudah terhasut atau ikut menyebarkan ujaran kebencian kepada seseorang atau kelompok tertentu. Sehingga, bisa tercipta kerukunan dan persatuan.
"Teman-teman netizen penting meluruskan agar timbul peradaban baru. Peran kawan-kawan besar mengedukasi masyarakat. Jangan lagi berbicara SARA atau mem-bully. Kita jahit kembali merah putih utuh dan memperkuat persatuan," kata Zulkifli. (dtc)