Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Aziz Syamsuddin batal menduduki kursi Ketua DPR RI setelah mendapatkan penolakan dari internal Golkar dan Fraksi Golkar. Wakil Presiden RI yang juga Mantan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla (JK) menyebut penunjukan itu kontroversial.
"Seperti anda tahu juga bahwa ini kontroversi, itu urusan internal Golkar lah, tapi di kalangan anggota DPR saja terjadi perbedaan pendapat, di DPP juga perbedaan pendapat," kata JK di kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2017).
JK mengusulkan agar internal Golkar menyatukan pendapat terlebih dahulu soal pengganti Novanto di DPR. Bahkan JK mengkiritik tindakan Novanto yang berkirim surat untuk menunjuk penggantinya dari tahanan.
"Masa di dalam tahanan dia mengganti orang," sindir JK.
Menurutnya, DPP Golkar harus memilih apakah akan melakukan Munaslub terbelih dahulu dan melakukan pergantian ketua DPR atau sebaliknya. Namun, berdasarkan perkembangan saat ini, DPD I dan DPD II lebih menginginkan diadakan Munaslub pada Desember ini.
Konflik perebutan kursi ketua DPR ini dianggap JK juga tidak akan merusak Golkar asal semua kader mengikuti AD/ART partai. Bahkan, perbedaan di Golkar juga ditengarai tidak akan mengganggu kerja dari pihak legislatif.
"Yang pecah itu kalau adanya tidak mengikuti aturan, seperti tadi dari penjara, (Novanto) mundur tapi (kasih) penggantinya, itukan melanggar aturan, karena harus ditentukan oleh pleno setidak-tidaknya," terangnya.
"Kan mungkin bulan ini juga Golkar akan munaslub, baru pilih ketua, ketua pimpinan baru akan mengusulkan ke DPR. Mungkin waktunya lebih dari dua minggu," imbuhnya. (dtc)