Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - New York. Seorang mantan Ratu Kecantikan di North Carolina, Amerika Serikat (AS), Samantha Holvey, juga mengaku pernah menjadi korban pelecehan seksual oleh Presiden AS Donald Trump. Holvey menyebut Trump mendatangi ruang ganti secara tiba-tiba dan memeriksa kontestan wanita seperti 'daging'.
Holvey yang kini berusia 31 tahun, menceritakan kisahnya ini dalam film dokumenter pendek berjudul '16 Women and Donald Trump' yang diproduksi Brave New Films, rumah produksi non-profit. Dia juga memberikan pengakuannya kepada sejumlah media AS pekan ini.
Bersama dengan dua wanita lainnya, Rachel Crooks (34) dan Jessica Leeds (74), Holvey tampil dalam konferensi pers di New York pada Senin (11/12) waktu setempat. Konferensi pers digelar oleh Brave New Films.
Seperti dilansir Business Insider dan CNN, Rabu (13/12), Holvey menyebut insiden yang dialaminya terjadi saat dirinya menjadi salah satu kontestan Miss USA tahun 2006. Kontes kecantikan itu lisensinya dipegang oleh Trump. Ketika itu, Holvey menyandang gelar Miss North Carolina.
Holvey yang saat itu masih berusia 20 tahun mengaku terkejut saat menyadari Trump tiba-tiba masuk ke ruang ganti para kontestan. Menurutnya, saat itu para kontestan tidak memakai pakaian lengkap dan hanya memakai jubah karena berada di ruang ganti.
"Dia (Trump-red) membariskan kami semua. Saya pikir ini akan menjadi semacam meet-and-greet," ucapnya. "(Trump-red) Melihat saya seperti saya sepotong daging," imbuh Holvey.
"Dia melangkah di depan masing-masing gadis dan melihat mereka dari atas ke bawah, seolah kami ini daging, seolah kami objek seksual, bukan manusia. Anda tahu ketika ada pria kotor di bar memandangi Anda? Perasaannya seperti itu," tuturnya.
Holvey menyebut peristiwa itu membuat dirinya merasa sangat kotor. "Saya hanya ada di sana untuk kesenangannya. Itu membuat saya merasa sangat kotor, sangat kotor, seperti, 'Ini bukan yang saya harapkan'," ujar Holvey soal perasaannya saat itu.
Holvey langsung memberi tahu ibundanya soal peristiwa ini. "Saya pikir ini sungguh tidak pantas. Saya memberitahu ibu saya soal ini. Saya merasa jijik atas semuanya. Saya tidak ingin menang ketika saya menyadari apa yang terjadi," ucapnya lagi. (dtc)