Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Polisi menangkap dua orang pelaku pembunuhan H Agus Salam di Kramat Jati, Jakarta Timur. Pembunuhan dipicu masalah kehilangan telepon seluler (ponsel) milik keponakan salah satu tersangka.
"Sudah ditangkap dua orang pelakunya. Motifnya karena salah satu pelaku ini punya keponakan, sering kehilangan handphone dan pelaku ini nuduh korban sebagai pelaku pencurian," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada detikcom, Kamis (14/12/2017).
Kasus terungkap setelah jasad korban ditemukan membusuk di rumah Said Mustofa, teman korban, di Jl H Raijin, Kramat Jati, Jakarta Timur pada Rabu (6/12) lalu. Belakangan diketahui, pemilik rumah tersebut adalah pelaku pembunuhan.
"Pelaku atas nama Said Mustofa dan juga rekannya, Muhamad Agung alias Panglima," ucap Argo.
Pembunuhan itu terjadi pada Minggu (3/12). Bermula ketika korban 'disekap' oleh Mustofa di rumahnya dengan bantuan temannya, Panglima. Mustofa menyuruh Panglima agar menjaga korban supaya tidak keluar dari kamar.
"Kemudian tersangka Mustofa ini mengatakan kepada tersangka Panglima, 'kalau dia (korban) keluar kamar, agar dihabisin (dibunuh) saja'," lanjutnya.
Tengah malam menjelang Senin (4/12), tersangka Panglima kemudian mengambil kunci inggris yang ada di teras rumah. Kunci inggris itu kemudian dia simpan di balik tembok kamar tamu untuk menghabisi nyawa korban.
"Tengah malam, tersangka Panglima ini membangunkan tersangka Mustofa, 'ini gimana ini jangan kelamaan' dan kemudian tersangka Mustofa bilang 'ya sudah habisin saja'," lanjutnya.
Setelah itu keduanya kemudian menggetok kepala korban dengan kunci inggris sebanyak tiga kali hingga akhirnya korban tidak bergerak. Setelah mengetahui korban tewas, keduanya panik.
"Kemudian pada Rabu (6/12) itu, tersangka Mustofa memberitahu istri korban bahwa korban ada di rumahnya dalam keadaan sudah tidak bernyawa," katanya.
Setelah kejadian itu, istri korban melapor ke polisi dan Mustofa langsung diamankan saat itu juga. Sementara rekannya, Panglima yang sempat melarikan diri ke Surabaya, Jawa Timur, berhasil ditangkap pada Senin (11/12). (dtc)