Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligent (AI) kini telah merambah ke e-Commerce. Hadirnya AI ditengarai akan mempermudah kegiatan belanja online.
Menurut CEO Yuna & Co Winzendy Tedja adopsi AI dan machine learning akan membantu pembeli mengambil keputusan lebih cepat, terutama produk fahshion. Namun tidak hanya pembeli saja yang akan terbantu, penjual online pun akan merasakan manfaat yang sama.
"Adanya AI bakal membantu penjual dalam menawarkan aktifitas promosi yang tepat," ungkap Winzendy dalam keterangannya, Minggu (17/12).
Karena mulai pentingnya teknologi ini, aplikasi Yuna pun disusupi AI dan machine learning. Dengan menggunakan chatbot, Yuna mempelajari gaya fashion, preferensi pengguna, lalu mencocokannya dengan item-item yang ditawarkan oleh beragam merek fashion. Bila diibaratkan, chatbot dalam Yuna sudah seperti asisten pribadi.
"Yuna dibuat untuk membuat dunia fashion inklusif bagi semua orang. Kami percaya bahwa fashion itu seharusnya menyenangkan, mudah dan bebas bagi tiap orang untuk berimajinasi, berekplorasi dan bereksperimen tiap saat. Visi kami agar Yuna membantu memeberdayakan para wanita melalui fashion," katanya.
Saat ini sudah ada 32 merek yang ada di Yuna dengan lebih dari 500.000 SKU yang memungkinkan jutaan mix and match yang cocok. Ditargetkan pada kuartal kedua 2018 mendatang, Yuna bisa mendapatkan sekitar 100 brand lokal dan asing yang terdaftar. (dtn)