Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Bahtiar Nasir menyebut aksi bela Palestina lebih beragam dibandingkan dengan reuni aksi 212 lalu. Hal itu karena aksi bela Palestina cakupannya internasional.
"Lebih besar tidaknya kita belum melihat dari drone. Kayakanya sama dengan (reuni) 212 (untuk) soal jumlah, tapi kalau soal keberagaman ini lebih besar. Jadi 212 kan temanya lebih fokus sama yang kemarin, kalau ini menginternasional sehingga kelompok-kelompok Islam yang tadinya beda pendapat bahkan yang agak tajam dalam kasus bela Palestina ini semua bersatu," kata Bahtiar usai aksi bela Palestina di Lapangan Monas, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Minggu (17/12).
Keberagaman tersebut karena tak hanya dari ormas atau organisasi keagamaan yang hadir pada kegiatan tersebut. Dari kalangan pemuda hingga selebriti pun turut hadir dalam aksi bela Palestina ini.
"Bukan hanya ditingkat ormas tetapi ditingkat peserta yang hadir itu ditingkat misalnya remaja-remaja STM ya pemuda-pemuda milineal, selebritis kemudian organisasi-organisasi nasionalis termasuk perwakilan banser juga hadir," tuturnya.
Aksi ini, dikatakan Bahtiar, tidak terkait isu-isu politik dalam negeri. Aksi Bela Palestina murni karena menuntut keadilan atas rakyat Palestina.
"Lebih kepada isu politik internasional. Tidak ada politik Pilkada, tidak ada politik capres-capres, tidak ada. Ini terkait masalah keadilan tuntutan kita itu masalah keadilan," ujarnya.
Seperti diketahui, Aksi Bela Palestina ini dimulai pukul 06.00 WIB. Sejumlah tokoh nasional turut hadir pada aksi tersebut seperti Plt ketua DPR Fadli Zon, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, dan Ketua MPR Zulkifli Hasan. (dtc)