Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Pyongyang. Pemerintah Korea Utara (Korut) sama sekali tidak berminat dengan tawaran dialog tanpa syarat yang disampaikan pemerintah Amerika Serikat. Ini dikarenakan tujuan dialog tersebut adalah agar Korut menghentikan program nuklirnya.
Dalam editorial yang dimuat surat kabar pemerintah Korut, Rodong Sinmun pada Selasa (19/12), disebutkan bahwa pemerintah Korut telah mengetahui soal niat Washington untuk melakukan pembicaraan. Namun Pyongyang tidak tertarik.
"Pertanyaannya adalah apa yang menjadi tujuan AS," demikian bunyi editorialRodong Sinmun seperti dilansir .
Tulisan ini merupakan respons terhadap tawaran Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson, yang mengatakan Washington siap melakukan pembicaraan dengan Pyongyang tanpa menerapkan syarat apapun di awal.
Rodong Sinmun mencetuskan, Gedung Putih menerapkan standar ganda dalam menangani program senjata nuklir dan rudal Korut.
"Mengatakan negara kita akan dihancurkan total di satu sisi, sementara di lain sisi menyebutkan soal "bicara tanpa prasyarat" adalah penerapan tekanan maksimum pemerintahan Trump dan kebijakan interupsi yang ditujukan untuk membawa Korut ke meja denuklirisasi," tulis Rodong Sinmun.
Sebelumnya, pemerintah AS telah berulang kali menyatakan akan menggunakan kekuatan jika perlu, untuk memaksa Pyongyang menghentikan program nuklirnya.
Pada Senin (18/12), penasihat keamanan nasional AS, Jenderal HR McMaster menegaskan bahwa Washington siap untuk memaksa denuklirisasi Korut. "Kami ingin resolusi damai, namun seperti yang dikatakan Presiden, semua opsi masih tetap ada. Kita harus siap, jika diperlukan, untuk memaksa denuklirisasi Korea Utara tanpa kerja sama rezim itu," tandas McMaster.(dtc)