Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Doloksanggul. Proyek penanaman jagung yang merupakan program Upaya Khusus (Upsus) Bupati Humbang Hasundutan (Humbahas), Dosmar Banjarnahor mulai menampakkan hasil. Panen perdana dilakukan di Desa Sionom Hudon, Kecamatan Parlilitan oleh bupati, Rabu (20/12/2017).
Dosmar menghimbau kepada 200 orang petani yang tergabung dalam 12 kelompok tani menjadi pionir untuk mensukseskan program nasional dalam mewujudkan swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah pusat.
”Kita berharap petani yang hadir dalam acara ini menjadi contoh kepada petani lain dalam membantu dan mendorong masyarakat petani lain untuk menanam jagung,” ujarnya.
Menurut Dosmar, petani harus bekerja keras dan mampu memanfatkan segala peluang dari semua program pembangunan pemerintah.
Demikian halnya bentuk dukungan pemerintah, berupa alsintan agar dimanfaatkan semaksimal mungkin, seperti handtraktor dan eskavator 16 unit tipe 110 HP, sehingga nantinya semakin luas lahan tidur yang dikelola.
Kepala Desa Sionom Hudon, Jonner Tinambunan, mengatakan, dengan dilaksanakannya Opsus jagung dan panen perdana jagung jenis hibrida BISI-228, akan meningkatkan produksi jagung.
“Petani di desa kami tidak lagi ketergantungan untuk terus menerus menanam padi dan menghilangkan persepsi petani jika menanam jagung selalu merugi. Karena dengan program ini lahan seluas 150 hektar dengan panen bertahap, dan mampu menghasilkan 7,5 ton/hektar jagung pipilan kering. Oleh karena itu, dengan panen jagung hibrida ini diharapkan bisa menambah minat untuk menanam jagung dan meningkatkan ekonomi masyarakat,” katanya.
Pdt Olman Sihotang, tokoh masyarakat mengharapkan kepada pemerintah agar sektor pertanian diperhatikan. Mengingat, masyarakat Humbahas hidup dari sektor pertanian.
Demikian pula supaya pengalokasian APBD langsung menyentuh kepentingan masyarakat dan penyaluran pupuk ke depan dapat tepat waktu.
Dedeth Karlay mewakili PT Charoen Pokphand Indonesia Cabang Medan mjelaskan, program Upsus jagung ini merupakan jagung yang mempunyai keunggulan dan menguntungkan petani. Tahan terhadap penyakit, sehingga melindungi petani dari gagal panen.
Demikian juga pasar harga Rp 3.800/kg dengan kadar air 14%, dan akan langsung dijemput dari lokasi.