Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Langkat. Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (BI) Sumatera Utara (Sumut) resmi membuka Kas Titipan di Kabupaten Langkat, Kamis (21/12/2017). Kas Titipan tersebut berlokasi di Kantor Cabang Pembantu Bank Mandiri di Pangkalan Brandan.
Kepala BI Sumut Arief Budi Santoso mengatakan, pembukaan layanan kas ini merupakan bentuk kerjasama antara pihaknya dengan Bank Mandiri. "Layanan Kas Titipan ini merupakan kegiatan penyediaan uang milik Bank Indonesia yang dititipkan kepada salah satu bank, untuk mencukupi persediaan kas bank-bank dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat di suatu wilayah atau daerah tertentu. Yaitu, daerah yang lokasinya relatif jauh dari Kantor Bank Indonesia setempat," ungkapnya.
Menurutnya, pembukaan Kas Titipan merupakan pelaksanaan dan tindak lanjut atas amanat Undang-undang Nomor 7 tahun 2011 tentang Mata Uang. Dan, dapat dimaknai sebagai wujud nyata Bank Indonesia serta perbankan daerah untuk memberikan layanan penyediaan Uang Rupiah kepada masyarakat, dalam jumlah yang cukup, pecahan yang sesuai, tepat waktu, dan dalam kualitas baik/kondisi yang layak edar.
"Harapannya dengan kehadiran Kas Titipan di Pangkalan Brandan, perbankan di Kabupaten Langkat dapat memanfaatkan layanan tersebut, sehingga masyarakat setempat dan sekitarnya akan lebih mudah untuk memperoleh uang rupiah layak edar," sebutnya.
Arief melanjutkan, dengan pembukaan Kas Titipan ini dapat menunjang aktivitas transaksi ekonomi di Kabupaten Langkat dan sekitarnya. Kehadiran Kas Titipan Bl di Pangkalan Brandan tutur dia, merupakan yang ke-113 di seluruh lndonesia dan ke-8 di Sumut.
"Keberadaannya melengkapi tujuh layanan Kas Titipan Bl di Sumut yang telah beroperasi terlebih dahulu yaitu Tebingtinggi, Kabanjahe, Gunung Sitoli, Padangsidimpuan, Balige, Rantauprapat dan Kisaran," tegasnya.
Sementara itu, Kepala pengelolaan uang BI, Suhaedi menyebutkan peresmian Kas Titipan ini merupakan peristiwa yang sangat penting bagi pengelolaan ekonomi nasional. Sebab kata dia, uang merupakan alat transaksi. "Bagaimana menghadirkan uang di seluruh wilayah dengan jumlah cukup dan baik. Jadi ini upaya kita untuk menghadirkan uang di seluruh wilayah Indonesia," terangnya.
Ia mengaku, dalam waktu dekat BI juga akan meresmikan Kas Tititpan ke 114 di Sulawesi Tengah. Sehingga pihaknya bisa melayani kebutuhan uang di seluruh kabupaten/kota. "Dari sisi pengelolaan, rupiah merupakan simbol kedaulatan kita. Apalagi kita memiliki rasa traumatik, karena sebagian pulau kita lepas, antara lain akibat pulaunya tidak menggunakan rupiah," pungkasnya.
Direktur Operasional Bank Mandiri, Ogi Prastomiyono mengapresiasi BI yang telah mempercayakan Bank Mandiri sebagai mitra strategis dalam pembukaan layanan Kas Titipan BI di Pangkalan Brandan.
“Berdasarkan data kami, di Kabupaten Langkat ini lebih banyak masyarakat yang menarik uang daripada yang menyetor uang. Hal ini menunjukkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Langkat pesat dan kebutuhan akan uangnya cukup tinggi. Karena itu, dengan adanya Kas Titipan ini diharapkan dapat mencukupi persediaan kas-kas bank yang ada di Brandan ini,” tuturnya.