Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Bandung. Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar menilai koalisi yang dibangun Partai Gerindra, PKS dan PAN di tingkat pusat belum menghasilkan keputusan apapun. Pasalnya koalisi tersebut belum memutuskan siapa yang bakal diusung dalam Pilgub Jabar 2018 mendatang.
"Itu upaya, kita hargai orang untuk bersama-sama. Enggak apa-apa (karena) sekarang belum apa-apa. Malam tadi belum ada keputusan," kata Deddy, saat ditemui di kawasan Jalan Trunojoyo, Kota Bandung, Selasa (26/12/2017).
Selain itu, lanjut dia, sampai saat ini belum ada perubahan sikap dari PKS dan PAN untuk mendukungnya di Pilgub Jabar 2018. Karena belum ada pernyataan resmi yang keluar dari petinggi partai baik di tingkat pusat maupun daerah mengenai arah dukungan kedua partai tersebut kepadanya.
"Dengan PKS dan PAN (sampai sekarang) tidak ada perubahan apapun. Kita enggak ada masalah apa-apa. Dengan Pak Sohibul (Presiden PKS) juga komunikasi jalan terus. Tidak ada perubahan apa-apa. Makanya santai saja," ujar Deddy.
Jenderal Naga Bonar juga yakin akan tetap mendapat dukungan dari PKS dan PAN. Bahkan sampai saat ini rencana deklarasi pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu pada 7 Januari masih belum ada perubahan.
"Sampai hari ini tanggal 7 (Januari) belum ada perubahan untuk deklarasi," ucap Deddy.
Tapi Jenderal 'Naga Bonar' ini enggan berandai-andai mengenai nasibnya di Pilgub Jabar. PKS baru akan mengambil sikap atau mengumumkan jagoannya di Pilgub Jabar Rabu (27/12) besok. "Maka kita tunggu saja besok. Kalau enggak ada perubahan jalan terus," tandasnya.
Sebelumnya, Partai Gerindra, PAN dan PKS sepakat untuk berkoalisi di Pilkada Serentak 2018 di 5 provinsi. Ketiga partai itu sepakat berkoalisi di Pilgub Jabar, Jateng, Sumatera Utata, Kalimantan Timur dan Maluku Utara. (dtc)