Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Kudus. Banyak pemudik saat liburan Natal saat ini yang melintas kawasan Pantura, Kudus, Jawa Tengah. Salah satu lokasi yang menjadi tempat favorit pemberhentian untuk istirahat sejak di Gerbang Kudus Kota Kretek (GKKK).
Sore hingga malam, para pemudik banyak yang memanfaatkan tempat itu untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan. Suara deru mesin kendaraan tak henti-hentinya dan saling berkejaran di pintu masuk Kabupaten Kudus sebelah barat. Tepatnya di Tanggulangin, Kecamatan Jati, Kudus, Selasa (26/12/2017) malam.
Tak sedikit penumpang mobil atau pembonceng sepeda motor, menyempatkan diri memotret bangunan Gerbang Kudus Kota Kretek (GKKK). Ada yang memotret dari kendaraan, dan ada yang turun dari kendaraan.
Bangunan GKKK menjadi penyegar mata para pemudik Natal dan Tahun Baru, yang melintas masuk atau keluar dari Kudus. Mereka rela menyempatkan waktu beberapa menit untuk sekadar turun dan mengabadikan keberadaannya di GKKK. Biasanya mereka melakukan swafoto atau foto bersama dengan latar belakang GKKK, sambil beristirahat sejenak.
"Saya sempatkan mampir di gerbang ini (GKKK). Bagus sekali. Bangunannya artistik. Sinar lampunya juga keren," kata Rizal (36), pemudik dari Demak tujuan Surabaya.
Pemudik lain adalah Sumantri (29), mengaku sengaja memilih lokasi istirahat di GKKK karena terpesona dengan bentuk bangunannya.
"Lihat sebentar sama sekalian istirahat. Lelah perjalanan mudik kali ini," kata Sumantri, pemotor yang mudik dari Bandung Jawa Barat menuju Tuban, Jawa Timur.
Sumantri cukup lama istirahat di lokasi itu. Dia meluangkan waktu beberapa menit untuk istirahat di pinggir jalan dan memotret bangunan GKKK. Dia juga memanfaatkan waktu untuk bertanya kepada warga setempat, tentang jalur yang akan dilewatinya menuju arah Tuban.
Semakin petang hingga malam, lokasi tersebut kian ramai. Selain pemudik, banyak juga warga sekitar yang sengaja datang ke GKKK. Sebagian besar memanfaatkannya untuk lokasi foto. Apalagi cuaca hari ini di wilayah Kudus cerah.
"Saya sudah dua kali ke sini (GKKK), " kata warga Kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Demak.
Sekilas tentang GKKk. Proses pembuatan gerbang tersebut kurang lebih memakan waktu satu setengah tahun. Kemudian, pada tanggal 27 April 2016, GKKK diresmikan. Bangunan ini memiliki filosofi dalam setiap unsur bangunannya.
Pada bagian atas yang berbentuk daun tembakau dengan jumlah jari-jari sebanyak 59 dan memiliki makna tersirat. Angka 5 sebagai lambang Rukun Islam, kemudian angka 9 mengandung makna Walisongo. Selanjutnya, bagian bawah berbentuk 4 tiang cengkeh yang menopang daun tembakau melambangkan 4 pilar kebangsaan antara lain Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI.
Sekadar informasi, tak jauh dari lokasi GKKK, pemudik bisa mampir di pusat belanja oleh-oleh khas Kudus. Ada banyak toko yang menjual oleh-oleh khas Kudus. Mulai dari jenang sejenis dodol dari tepung ketan santan dan gula merah. Kemudian ada kue kering keciput dari ketan dan wijen, dodol tape singkong dan lain-lain. (dtc)