Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Muncul kabar miring yang menyerang tokoh-tokoh NU terkait penolakan ustad Abdul Somad yang hendak ceramah di Hong Kong. NU menepis fitnah terhadap mereka tersebut.
Fitnah yang dimaksud berawal dari postingan salah satu akun di Twitter yang menyebutkan inisiator penolakan terhadap Somad itu melibatkan sejumlah pihak. Dua pihak di antaranya adalah Ketum PBNU Said Aqil Sirodj dan tokoh NU Nusron Wahid.
Melalui Sekjen Helmy Faishal Zaini, NU membantah fitnah tersebut. Helmy menyatakan kabar itu tidak berdasar.
Berikut penjelasan Helmy:
Bismillahirrohmanirrohim.
Menyikapi pemberitaan yang beredar di media tentang pencegahan Ustadz Abdul Somad ceramah di Hong Kong. Berita pencegahan tersebut dikait-kaitkan dengan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj. Dengan ini kami menyatakan bahwa:
1. Tuduhan yang menyatakan bahwa Ketua Umum PBNU KH. Said Aqil Siroj berperan dibalik pencegahan Ustadz Abdul Shomad adalah FITNAH dan perbuatan keji.
PBNU tidak memikiliki otoritas apapun dalam mencegah orang-perorang untuk masuk ke sebuah Negara. PBNU juga tidak memiliki banyak waktu untuk melakukan hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan kepentingan organisasi.
2. Pemerintah bertugas sepenuhnya menjelaskan duduk kronologis dan penyebab pencegahan Ustadz Abdul Somad ceramah di Hongkong. Hal ini sangat penting sebagai bagian Dari tanggungjawab pemerintah.
3. PBNU pada prinsipnya sangat menyayangkan kejadian pencegahan yang menimpa Ustadz Abdul Shomad di Hongkong.
4. PBNU mengimbau agar tidak mempercayai berita-berita yang provokatif, hoax dan fitnah yang menyesatkan ini.
5. PBNU mengimbau agar kita senantiasa mengedepankan tabayyun dalam mencermati berbagai informasi, sehingga tidak larut dalam permusuhan yang berkepanjangan.
Demikian, semoga Allah SWT senantiasa memberikan pertolongan dan perlindungan kepada kita semua.
Wassalam.
Jakarta, 27 Desember 2017
HA Helmy Faishal Zaini
Sekjen PBNU
Hal yang sama disampaikan oleh Nusron Wahid. Selain menyangkal kabar miring tersebut, Nusron juga membuka keinginannya untuk mengundang Ustad Somad.
"Hebat sekali saya, bisa ngatur imigrasi negara orang. Sementara ngatur imigrasi dalam negeri saja belum tentu bisa. Orang kok hobinya bikin fitnah. Nggak kapok-kapok. Saya doakan semoga mereka cepat sadar. Saya malah pengin ngundang ceramah Ustad Somad. Baik dan menarik kok ceramah beliau. Saya pernah ketemu sekali waktu beliau masih kuliah di Mesir. Tapi mungkin beliau lupa saya," ujar Nusron. (dtc)