Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta - Menteri ESDM Ignasius Jonan meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati segera mengalokasikan anggaran agar bisa membayar tagihan subsidi dari PT Pertamina (Persero). Sebab harga BBM jenis premium dan solar tak mengalami kenaikan hingga akhir Maret 2018.
"Jadi saya juga sudah mohon kepada menkeu, ada alokasi segera untuk membayar tagihan Pertamina. PLN juga sama sih sebenarnya, kan secara anggaran sudah di alokasi semestinya. Di APBN kan sudah ada subsidinya untuk Pertamina itu berapa atau tagihannya berapa terus yang harus dibayar negara," kata Jonan di Kementerian ESDM, Jakarta, Rabu (27/12/2017).
Menanggapi hal tersebut, Sri mengatakan bahwa pihaknya akan mengusahakan pembayaran utang subsidi tersebut. Pihaknya pun juga telah menghitung tambahan untuk PT PLN (persero) dan PT Pertamina (persero).
Besaran tambahan tersebut, untuk PLN sebanyak Rp 3 triliun. Sedangkan untuk Pertamina Sri enggan menyebutkannya dan meminta untuk melihat nanti.
"Kita akan coba usahakan untuk pembayaran itu dan kita sudah hitung ada tambahan untuk PLN tahun ini supaya dia tetap memiliki DSR (debt service ratio) satu. Jadi ada tambahan Rp 3 triliun dan untuk Pertamina juga. Nanti kita lihat ya (tambaham untuk Pertamina)," katanya di Jakarta, Rabu (27/12/2017).
Sementara itu, Dirut Pertamina, Elia Massa Manik mengatakan kondisi keuangan Pertamina masih tercatat positif. Perseroan masih bisa menjalankan penjualan BBM meski tidak ada kenaikan selama tiga bulan ke depan.
"Untuk tahun ini secara financial itu Pertamina masih membukukan laba, bahkan kemarin kan kita ada laba US$ 1,9 miliar, hampir US$ 2 miliar. Sekarang lagi kita jaga itu cashflow supaya tidak ada gangguan," katanya.
Hal senada juga disampaikan Dirut PLN, Sofyan Basir. Sofyan mengatakan, pada prinsipnya perseroan memahami keinginan pemerintah untuk tidak menaikkan tarif dalam tiga bulan ke depan, yakni Januari hingga Maret.
Untuk itu Sofyan mengatakan, pihaknya akan melakukan berbagai upaya efisiensi seperti dalam operasional maintenace dengan melihat kondisi biaya lain yang bisa diefisiensikan.
"Prinsipnya kami memahami, dan kami mencoba untuk melihat biaya-biaya lain yang bisa kami lakukan efisiensi, kita lakukan. Cashflow-nya masih mencukupi, ada pembayaran subsidi dari pemerintah dan itu memperkuat kami punya cashflow," pungkasnya. dtc