Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Maros. Kasus peretasan akun Facebook marak terjadi di beberapa daerah di Sulawesi Selatan. Korbannya pun dari kalangan pejabat dan orang terkenal. Seperti yang dialami Ketua Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPW Maros, Muhammad Sirih.
Sejak Sabtu, (23/12/2017) lalu, ia mengaku akunnya sudah tidak bisa diakses di ponsel pintar miliknya. Ia pun kaget, saat beberapa rekannya menelpon mengkonfirmasi permintaan pinjaman uang yang dikirim melalui pesan akun Facebook miliknya.
"Saya sudah mencoba untuk mengambil alih akun itu melalui email tapi tidak bisa lagi. Saya kaget pas ditelpon sama teman dari Gorontalo soal pinjaman uang," katanya saat dikonfirmasi, Rabu (27/12/2017).
Melalui aplikasi messenger Facebook, akun Facebook Muhammad Sirih meminta uang sejumlah Rp 1 juta untuk ia pinjam ke beberapa pertemanannya dengan alasan untuk biaya rumah sakit keponakannya.
"Saya tidak pernah minta uang pinjaman kepada siapa pun. Saya sudah membuat akun Facebook lain dan telah mengumumkan peretasan itu," akunya.
Akun ini bahkan mencantumkan sebuah nomor rekening BNI atas nama seorang perempuan kepada calon korbannya melalui aplikasi messenger.
Kasus pembajakan akun Facebook seperti ini, sudah sangat marak terjadi di Sulsel. Bahkan, mantan Kapolda Sulsel, Irjen Pol Anton Charliyan juga pernah menjadi korban.Beberapa waktu lalu, akun Facebook Kasat Narkoba dan Wakapolres Pangkep, Sulawesi Selatan juga dibajak. Modusnya juga sama, meminta sejumlah uang ke beberapa pertemanannya. (dtc)