Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Umar Septono mengatakan bom Molotov di Mapolsek Bontoala, Makassar, berbahan mirip petasan. Bom itu berdaya ledak rendah atau low explosive.
"Ini low explosive dibuat sama dengan membuat petasan menggunakan sumbu menggunakan botol berisi baut dan paku. Yang meledak itu ada tutup pipanya, mungkin yang dilempar pipa, dan ketinggalan botol," kata Umar di Mapolsek Bontoala, Senin (01/01).
Pascaperistiwa pelemparan bom tersebut, polisi masih melakukan pengembangan terhadap sejumlah barang bukti yang ditemukan lokasi. CCTV di sekitar lokasi juga dicek.
Umar menambahkan, pihaknya juga belum dapat menyimpulkan motif penyerangan ini termasuk apakah terkait jaringan teroris atau tidak. Umar berharap kasus ini segera terungkap.
"Ini masih dalam penyelidikan kita tidak boleh gegabah masuk kelompok mana dan sebagainya. Kita lihat perkembangan kawan-kawan kita dari Densus dan polda mudah-mudahan tidak dalam waktu lama kami ungkap," ujarnya.
Lanjutnya, pelaku pelemparan bom molotov diduga berjumlah satu hingga dua orang. Pelaku diduga datang dari arah belakang mapolsek.
"Pelaku dari arah belakang polsek, tidak diketahui tiba-tiba langsung ada di depan sini. Ada tiga bom yang dilempar, satu tertinggal di belakang polsek," lanjutnya.
Dari hasil olah TKP, lanjutnya, ditemukan sejumlah barang bukti berupa ransel berisi tiga botol, dua butol berisi pertamax, satu botol kosong, pisau dapur, tang, dan jaket yang tercecer di sebelahnya.
Sebelumnya, sebuah ledakan terjadi di halaman Mapolsek Bontoala sekitar pukul 03.30 WITA. Kapolsek dan anggotanya jadi korban luka akibat ledakan tersebut. (dtc)