Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Pyongyang. Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-Un bersumpah negaranya akan memproduksi massal rudal nuklir di masa-masa mendatang. Hal ini disampaikan Kim Jong-Un setelah memperingatkan Amerika Serikat (AS) bahwa dirinya memiliki 'tombol nuklir' di mejanya.
"Kita harus memproduksi massal hulu ledak nuklir dan rudal balistik dan mempercepat pengembangannya," tegas Kim Jong-Un dalam pesan tahunannya kepada rakyat Korut yang disiarkan televisi nasional Korut, seperti dilansir AFP, Selasa (2/1).
Dalam pernyataan terbarunya ini, Kim Jong-Un menegaskan kembali klaimnya bahwa Korut telah mencapai tujuan dengan menjadi 'negara nuklir'. Dia juga menegaskan bahwa pengembangan senjata nuklir merupakan langkah-langkah pertahanan Korut sebagai sebuah negara.
"Kita harus selalu menjaga kesiapan untuk segera menangkal serangan nuklir terhadap skema musuh untuk perang nuklir," ucapnya.
Korut selalu menyatakan pihaknya membutuhkan senjata nuklir untuk melindungi diri dari kekejaman AS. Korut juga berambisi untuk merakit hulu ledak yang mampu menjangkau daratan utama AS, dengan membawa muatan nuklir.
Presiden AS Donald Trump selalu menanggapi uji coba rudal dan nuklir Korut dengan pernyataan berapi-api, termasuk mengancam akan 'menghancurkan total' Korut dan mengejek Kim Jong-Un dengan menyebutnya melakukan 'misi bunuh diri'. Para pengamat menilai komentar Trump itu justru semakin mendorong Kim Jong-Un untuk semakin mengejar ambisi nuklirnya.
"(Korut-red) Bisa menghadapi ancaman nuklir apapun dari AS dan memiliki pertahanan nuklir yang kuat yang mampu mencegah AS bermain dengan api. Tombol nuklir selalu ada di meja saya. AS seharusnya menyadari bahwa ini bukan pemerasan tapi kenyataan," ujar Kim Jong-Un dalam pernyataannya itu.
Saat berbicara dalam rangka Tahun Baru, Kim Jong-Un juga mengungkapkan komentar bernada melunak terhadap Korea Selatan (Korsel). Dia juga mengindikasikan untuk pertama kalinya, Korut masih mempertimbangkan ikut Olimpiade Musim Dingin bulan depan di Korsel.
"(Korut dan Korsel-red) Harus meninggalkan masa lalu, meningkatkan hubungan dan mengambil langkah tegas untuk melakukan terobosan dalam upaya mencapai reunifikasi," ucap Kim Jong-Un. Korsel melalui Istana Kepresidenan Blue House menyambut baik tawaran dialog Korut itu. (dtc)