Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Ketua Harian DPD I Partai Golkar Sumut, Tengku Idris Pardede menyatakan bahwa partainya tidak lagi mendukung Erry Nuradi sebagai calon Gubernur Sumut pada Pilgubs 2018. Dalam klausul surat keputusan DPP pencalonan Erry - Ngogesa, keduanya merupakan satu paket. Dengan demikian ketika salah satu saja mengundurkan diri, maka pasangan tersebut gugur dengan sendirinya.
"Di dalam klausul surat ketetapan pencalonan mereka itu diusung bersama, bukan sendiri-sendiri," tegas Idris melalui sambungan telepon menjawab medanbisnisdaily.com, Selasa (2/1/2018).
Ia menyebutkan, sedari awal keputusan DPP menetapkan mengusung Erry berpasangan dengan Ketua DPD Golkar Sumut Ngogesa Sitepu sudah terlihat janggal. Tanpa melalui proses penjaringan tiba-tiba kedua nama tersebut muncul. Hal tersebut tidak sesuai dengan kebiasaan yang berlangsung di dalam partai berlambang pohon beringin itu.
"Akan tetapi soal kepastiannya apakah benar demikian, saya tidak bisa katakan begitu karena surat keputusan DPP belum ada," kata Idris
Dia membenarkan bahwa pernyataan Ketua Pemenangan Pemilu DPP Golkar untuk wilayah Jawa dan Sumatera, Nusron Wahid, yang dipublikasikan berbagai media tentang pencabutan dukungan terhadap Erry merupakan sikap DPP. Kendati secara resmi belum diterbitkan surat resmi terkait hal tersebut.
Ditanya apakah pihaknya sudah menyampaikan kepada Erry bahwa dia tidak akan didukung, Idris mengatakan tidak ada keharusan bagi mereka memberitahunya.
"Kami akan mendukung pasangan Edy Rahmayadi sebagai pengganti Erry. Hal itu sudah pernah disampaikan Ketua Umum DPP Golkar," tegas Idris.
Erry Nuradi yang ditanyakan soal kebenaran pencabutan dukungan pada dirinya oleh Golkar secara singkat menyatakan lihat saja nanti pada tanggal 8 Januari yakni waktu di mana Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan membuka secara masa pendaftaran pasangan calon Gubsu."Nanti kita lihat saja tanggal 8 ya," ujarnya.