Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI) sudah mengeluarkan dana sebesar US$ 10 juta atau setara Rp 135 miliar (kurs: Rp 13.500/dolar) untuk melakukan studi terkait pembangunan LRT sepanjang 400 kilometer (km). Dana itu dikeluarkan dari kantong pribadi Presiden Direktur PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI) B. Bur Maras.
"Semua US$ 10 juta untuk kajian," kata Bur Maras saat berbincang dengan detikFinance di kantornya Gedung Ratu Prabu 1, Jakarta Selatan, Jumat (5/1/2018).
Dana itu, katanya, digelontorkan untuk studi yang dilakukan oleh konsultan asal Eropa, Australia, dan Amerika Serikat (AS). Ia pun menunjukkan tiga tumpukan buku hasil kajian tersebut.
"Jadi saya undang konsultan terhebat Eropa, saya undang konsultan terhebat Australia, saya undang konsultan terhebat Amerika Serikat (AS). Perusahaan Amerika namanya Bechtel Corporation umurnya 120 tahun lebih," ujarnya.
Bur Maras menambahkan, studi terkait pembangunan LRT sepanjang 400 km sudah dilakukan dengan matang dan sangat detail. Bahkan, dengan adanya studi tersebut bisa membuat rencana pembangunan LRT ini kredibel dan mendapatkan pendanaan dari bank.
"Seluruhnya dihitung Bechtel. Kalau hitung itu bukan hitung berapa angin terkencang, gempa berapa kali setahun, diukur secara teknis, sesudah itu dihitung kelayakan keuangan," katanya. (dtc)