Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. PT Ratu Prabu Energi Tbk berniat membangun kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) sepanjang 400 kilometer (km) di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Proyek ini akan menelan biaya sebesar Rp 405 triliun.
Perusahaan jasa pengeboran minyak dan gas, serta properti itu telah menyampaikan niatnya ke Wakil Gubernur DKI Jakarta, Badan Pengatur Transportasi Jabodetabek, dan Kementerian Perhubungan.
Sementara saat ini di Jakarta sedang bergulir proyek LRT Jabodebek yang digarap PT Adhi Karya (Persero) Tbk bersama PT KAI, serta LRT Jakarta yang digarap BUMD DKI, PT Jakarta Propertindo (Jakpro), dengan kontraktor PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Nah, bagaimana respons Adhi Karya dan Jakpro terhadap LRT Ratu Prabu itu? Direktur Adhi Karya, Budi Harto, mengatakan Jakarta memang masih membutuhkan lebih banyak jalur LRT meski saat ini telah dibangun sejumlah moda transportasi massal di Ibu Kota. Dia pun berharap hal tersebut betul-betul bisa terwujud.
"Ya mudah-mudahan betul (bisa bangun). Jakarta itu nanti butuhnya yang dibangun DKI itu kira-kira 150 sampai 180 km. Jadi ya mungkin saja," katanya, Sabtu (6/1).
Senada, Project Director LRT Jakarta, Allan Tandiono, mengatakan Jakarta dengan commuternya salah satu terpadat di dunia memang membutuhkan infrastuktur transportasi massal sebanyak mungkin.
Dia membandingkannya dengan Singapura, yang dalam saat bersamaan saat ini sudah memiliki lebih dari 200 km panjang jalur koridor LRT. Jakarta, beserta kota penyangganya yang lebih besar dari Singapura pun harusnya tak kalah.
"Kalau dari kami, kita lihat Jakarta ini kota metropolitan. Yang kita lihat warganya banyak sekali termasuk dari luar Jakarta. Kalau kita lihat Singapura, sampai sekarang sudah ada 200 km jalur LRT. Sampai 2030, target panjang koridor bisa sampai 370 km. Jadi kalau kita lihat contoh dari Singapura yang aktivitasnya se-intens di Jakarta, ya mungkin saja ya. Apa lagi secara penduduk kita lebih besar dari Singapura dan Jakarta juga lebih besar dari Singapura," ujar Allan.
Dia menyambut baik rencana Ratu Prabu, selaku perusahaan swasta yang ingin berinvestasi dengan nilai yang sangat fantastis itu agar infrastruktur transportasi di Jakarta bisa lebih baik lagi.
"Kalau misalnya swasta bisa membantu, tentunya kita sangat welcome dan beban kita bisa dikurangi. Karena banyak infrastruktur yang harus dibangun. Kita sih sangat senang," tutupnya.
Jakpro akan melanjutkan pembangunan LRT Jakarta setelah gelaran Asian Games 2018 mendatang berakhir. Setidaknya ada lebih dari 100 km lagi panjang trase LRT Jakarta yang akan dibangun.
"Kita itu ditugaskan 7 koridor yang total panjangnya 116 km. Tahap selanjutnya arahan pak Wakil Gubernur dilanjutkan ke Tanah Abang. Mulainya setelah Asian Games 2018," tandasnya. (dtf)