Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan pembangunan mass rapid transit (MRT) Jakarta sesuai dengan jadwal (on track). Ia memastikan tahap pertama pembangunan MRT akan beroperasi pada Maret 2019.
"PT MRT mengatakan bahwa MRT Jakarta semua on track untuk memastikan bahwa Maret 2019 fase pertama dari MRT akan beroperasi," kata Sandi di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (8/1/2018).
Sandi mengungkapkan, konstruksi dari pembangunan MRT tahap pertama dari Lebak Bulus hingga Bundaran HI sekitar 18 kilometer (km) itu saat ini sudah mencapai 85 persen. Agustus 2018, kata Sandi, rencananya akan dilakukan percobaan pada penggunaan MRT.
"Nanti Agustus sampai dengan Maret nanti baru dipakai secara resmi," ujarnya.
Untuk diketahui, proyek MRT Jakarta tahap pertama ini akan melewati 13 stasiun, antara lain Stasiun Lebak Bulus, Stasiun Fatmawati, Stasiun Haji Nawi, Stasiun Blok A, hingga Stasiun Blok M. Selanjutnya, perjalanan berlanjut hingga Stasiun Sisingamangaraja, Stasiun Senayan, Stasiun Istora, Stasiun Bendungan Hilir, Stasiun Setiabudi, Stasiun Dukuh Atas, dan terakhir di Stasiun Bundaran HI.
Sistem persinyalan kereta MRT Jakarta memakai Communication Based Train Control (CBTC), yaitu sistem persinyalan kereta dengan frekuensi radio (RF) sebagai komunikasi data antarberbagai sub-sistem yang terintegrasi. Sistem ini menggunakan Moving Block dengan aspek sinyal yang berada pada kabin masinis (Cabin Signal).
CBTC kereta MRT Jakarta akan menggunakan Grade of Automation level 2 (GoA 2), dalam pengoperasiannya dikategorikan sebagai semi otomatis. Pada level ini, masinis bertugas mengendalikan keberangkatan dan buka-tutup pintu kereta, serta melakukan penanganan yang dibutuhkan pada keadaan darurat. (dtc)