Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Cirebon. Polres Cirebon memeriksa Karis Yunita (18), ibu kandung dari Kaisar Alfikar, bayi berusia 14 bulan, yang tewas karena diracun ayahnya, Taufik (27). Sekitar dua jam Karis diperiksa Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Cirebon.
Kasat Reskrim Polres Cirebon AKP Reza Arifian mengatakan dari hasil pemeriksaan itu, dugaan motif pembunuhan terhadap Kaisar semakin mengerucut. Perselisihan antara suami-istri, Karis dan Taufik, diduga menjadi penyebab utama kasus percobaan bunuh diri dan pembunuhan terhadap Kaisar yang dilakukan Taufik.
"Hasil pemeriksaannya itu dugaan motif menguat karena cekcok suami-istri. Istrinya ini berangkat kerja ke Batam sudah mendapatkan izin dari suaminya," kata Reza kepada detikcom, Kamis (11/1/2018).
Sebelumnya, aksi percobaan bunuh diri dan pembunuhan terhadap Kaisar berawal saat Taufik menelepon Karis. Taufik meminta Karis untuk pulang ke Cirebon, namun Karis menolak. Suami-istri tersebut bertengkar. Taufik sempat mengancam akan bunuh diri dan membunuh Kaisar karena Karis menolak pulang.
Menurut keterangan Karis, lanjut Reza, ancaman Taufik bukanlah kali pertamanya. Taufik sering mengancam untuk bunuh diri. "Rencananya penyidik akan cek kejiwaan pelaku. Secepat mungkin kita akan kordinasi dengan pihak rumah sakit yang memiliki psikiater. Kita juga akan rekonstruksi pada Selasa nanti," ujar Reza.
Di tempat yang sama, Karis mengaku dirinya sempat bertengkar dengan suaminya tersebut, sebelum sang anak meninggal karena racun tikus. Taufik, menurut Karis, tak meminta untuk dikirim uang, namun Taufik hanya meminta dirinya pulang.
"Enggak ada minta uang. Cuma nyuruh pulang. Saya kan di situ (Batam) baru, kerja baru satu bulan setengah dengan masa kontrak enam bulan. Mana bisa saya pulang," ucap Karis.
Karis menyebut Taufik sering melontarkan ancaman. Bahkan, Karis sempat meminta untuk bercerai. Sebelum kejadian, Kaisar sempat dijemput Taufik pada Kamis (4/1/2018). Pada Sabtu (6/1/2018), Taufik sempat memberi kabar ke Karis mau bunuh diri dan meracuni Kaisar.
"Saya dikabarin pas pagi-pagi, katanya mau beli racun. Dia hanya minta pulang, kalau terakhir saya sempat kirim pulsa, katanya dia mau nelpon orang tua saya," tutur Karis.
Ia menambahkan kerja di Batam hanya untuk memenuhi kebutuhannya dan anaknya. Selama bekerja, Karis mengaku sering mengirim uang untuk suami dan orang tua. "Sebelum susu anak saya habis saya kirim uang. Sering ngirim lah," ucap Karis.
Kaisar tewas diracun ayah kandungnya, Taufik (27), warga Blok Wage Desa Babakan Losari, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (6/1). Nyawa Bayi tersebut tak tertolong saat mendapat perawatan di RSUD Waled Kabupaten Cirebon. (dtc)