Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
MedanBisnis - Jakarta. Presidium Alumni 212 kecewa dengan tiga partai yang menolak calon-calon kepala daerah rekomendasi para ulama. Namun memang Ketua Presidium Alumni 212 Slamet Maarif meminta kekecewaan itu disikapi dengan bijak.
"Saudaraku Alumni 212, kekecewaan kita terhadap koalisi partai 212 (PKS, PAN, Gerindra) harus disikapi dengan arif dan bijak, jangan menjadi bumerang yang akan rugikan semua pihak," kata Slamet dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (12/1).
Slamet mengatakan, jika disikapi dengan kekecewaan berlarut-larut, maka Alumni 212 sendiri yang rugi. Menurut dia, saat ini rezim Jokowi sedang tertawa.
"Nanti kita akan rugi besar, sementara rezim yang untung tanpa modal," ujarnya.
Kekecewaan Alumni 212 terhadap PKS-PAN-Gerindra awalnya diungkap oleh Sekjen Forum Umat Islam Al-Khaththath. Pria bernama asli Gatot itu mengungkap 5 tokoh yang disorongkan Alumni 212 ke PKS-PAN-Gerindra tak satupun diusung jadi calon kepala daerah.
"Jadi, dari lima nama, salah satunya Mas La Nyalla, itu tidak satu pun yang diberi rekom. Kita kan menganggap para ulama sudah memperjuangkan dengan pengerahan Aksi Bela Islam 212 yang sangat fenomenal dan kita di Jakarta sudah berhasil memunculkan Gubernur Anies-Sandi," ujar Al-Khaththath, kemarin.(dtc)